Bogor (ANTARA News) - Tinggi permukaan air di bendung Katulampa Bogor, Senin pukul 10.00 WIB, mencapai 150 cm dan dikategorikan dalam kondisi siaga IV, menyusul hujan yang mengguyur Bogor dan sekitarnya sejak Senin dinihari. Dengan ketinggian permukaan air tersebut, diperkirakan terjadi banjir di daerah aliran sungai (DAS) Ciliwung di Jakarta yang menjadi langganan banjir seperti, Kalibata, Cawang, dan Bukit Duri Manggarai, pada Senin mulai sekitar pukul 21.00. "Dengan ketinggian permukaan air 150 cm, debit air yang mengalir ke hilir yakni Jakarta melalui sungai Ciliwung sekitar 276.000 liter per detik dan mencapai Jakarta sekitar 10 jam hingga 12 jam," kata Andi Sudirman kepada ANTARA di Bogor, Senin. Dikatakannya, pencatatan permukaan air di bendung Katulampa Bogor yang telah diangun sejak zaman kolonial Belanda, merupakan peringatan dini bagi warga Jakarta terhadap kemungkinan banjir di DAS di Jakarta. Hingga Senin pukul 12.00 cuaca di Bogor masih mendung, langit masih tertutup awan tebal, dan turun hujan gerimis. Menurut Andi Sudirman, pada pukul 11.00 permukaan air di bendung Katulampa turun menjadi 140 cm, tapi ia memperkirakan masih ada kemungkinan naik lagi. "Saat ini cuaca masih mendung dan masih turun hujan gerimis. Kalau di wilayah Puncak dan Cianjur masih turu hujan lagi, maka permukaan air di bendung Katulampa masih bisa naik lagi," katanya. Sebelumnya, Kepala Stasiun Klimatologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dramaga Bogor, Endang Suprapti memperkirakan, hujan akan turun dengan intensitas lebih tinggi di Jakarta daripada di Bogor pada akhir Januari hingga awal Februari 2009. Prakiraan tersebut didasarkan pada perubahan pola angin yang tertarik ke bagian utara Jawa Barat yakni Jakarta yang dipengaruhi oleh Eddy (pusaran angin) di Kalimantan Barat serta tekanan udara rendah di Barat Daya Sumatera. "Adanya pusaran Eddy dan tekanan udara rendah, curah hujan yang seharusnya turun di Bogor dan Bekasi, jadi bergeser turun di Jakarta," katanya. Jika intensitas hujan yang turun tinggi, maka diperkirakan bisa terjadi banjir di Jakarta. (*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009