Gowa, Sulsel (ANTARA News) - Tujuh rumah warga di Kabupaten Gowa mengalaami rusak berat akibat hantaman angin kencang disertai hujan deras, Minggu.
Ketujuh rumah yang mengalami rusak berat itu masing-masing milik Daeng Bantang (50) Suardi (45) Sassa (47) Limpo (40) Tayang (43) dan Tawang (45) warga Desa Lempangang Kecamatan Bajeng dan rumah milik Tuju (48) warga Dusun Tompobalang Desa Moncobalang Kecamatan Barombong.
Berdasarkan informasi yang dihimpun di lokasi kejadian menyebutkan, angin kencang disertai hujan deras itu langsung menghantam ketujuh rumah tersebut secara bersamaan. Peristiwa tersebut terjadi saat sebagian warga tertidur lelap.
Selain atap seng dan nipa dibawa angin tembok rumah milik Dg Tawang yang terbuat dari batu merah juga roboh akibat kerasnya angin tersebut.
Bahkan istri dari Daeng Tawang, Saga (40) mengalami luka memar akibat hantaman balok yang menerpa mukanya saat akan menyelamaatkan anaknya dari terjangan angin yang merobohkan rumahnya.
Kejadian tersebut juga menyebabkan sejumlah alat dapur hancur akibat hantaman balok dan atap seng.
Dg Bantang yang dihubungi mengharapkan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa memberikan bantuan untuk memperbaiki rumahnya yang rusak berat.
Kades Lempangang, Alimuddin Tasyrief mengaku sudah mendata rumah-rumah yang diterjang angin kencang. Dirinya akan melaporkan kejadian tersebut ke Pemkab Gowa.
"Kami juga berharap setelah melaporkan kejadian ini ke Pemkab Gowa, bantuan akan segera turun. Dan selama musim hujan warga lainnya diminta untuk tetap waspada," katanya.
Wakadis Sosial dan Linmas Gowa, Willy Rasyid mengaku belum menerima laporan tentang adanya kerusakan beberapa rumah akibat terjangan angin kencang di Bajeng. Namun ia akan segera menghubungi kepala desa setempat dan meminta data-data kerusakan rumah warga.(*)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009