Ada orang lain buat survei, hasilnya begini yang lain lagi begini, itu kadang kala survei itu untuk hiburan saja, bukan untuk diseriusi
Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD menyebutkan, hasil lembaga survei yang berisi tentang kontestasi Pilpres 2024 masih terlalu prematur karena pelaksanaannya masih jauh.
"Kalau hasil survei, itu saya enggak begitu tertarik ya untuk membahasnya. Kan survei itu macam-macam juga ya. Saya bisa membuat survei juga sendiri. Bagi saya, survei-survei itu apalagi sekarang, terlalu prematur gitu," kata Mahfud, di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin.
Menurut dia, hasil survei yang dilakukan oleh lembaga survei saat ini tak perlu dianggap serius.
Baca juga: Median: Elektabilitas Prabowo tertinggi di pilpres, Anies membuntuti
"Ada orang lain buat survei, hasilnya begini yang lain lagi begini, itu kadang kala survei itu untuk hiburan saja, bukan untuk diseriusi," ucap mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini.
Mengenai hasil survei Indo Barometer yang menempatkan dirinya berada di urutan nomor 2 di bawah Prabowo Subianto, Mahfud tak mau memikirkannya.
"Saya tidak tahu sebenarnya saya ini masuk di rangking berapa, bahkan masuk atau tidak pun, saya tidak tahu. Karena saya tidak ingin tahu juga. Saya pun tak tertarik untuk membahasnya," tuturnya.
Mahfud pun menganggap hasil survei itu sebagai hiburan semata.
Baca juga: Survei Indo Barometer: Prabowo diunggulkan jadi capres
"Soal survei bisa jadi hiburan, kadang kala. Tetapi saya tidak ingin mendalaminya, menganalisis, ini kok angkanya begini, kadang kala jadi hiburan, iya juga," ujar Mahfud.
Mahfud menambahkan, dirinya hanya ingin fokus saja dengan jabatannya saat ini dan bekerja sebaik mungkin.
"Yang penting tugas saya itu, tugas yang diberikan oleh Presiden di bidang penegakan hukum yang ternyata tidak mudah, tetapi harus dihadapi. Penuntasan kasus-kasus HAM dan pemberantasan korupsi dapat diselesaikan," ucap Mahfud.
Sebelumnya, hasil survei Indo Barometer menempatkan Mahfud di posisi kedua menteri di Kabinet Indonesia Maju yang memiliki elektabilitas tertinggi sebagai capres pada Pilpres 2024 dengan persentase 6,9 persen.
Posisi Mahfud masih di bawah Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang berada diurutan pertama sebesar 43,1 persen.
Baca juga: Survei: Capres blusukan masih disukai publik
Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2020