Yogyakarta (ANTARA News) - Bugikaso (ketua umum Jenderal Soedirman Center - JSC) dalam deklarasi sebagai bakal calon presiden (capres) di Monumen Jogja Kembali (Monjali) Yogyakarta, Minggu, menyampaikan 11 rencana program "Semesta" (Sebelas Aksi Agar Rakyat Tidak Menderita). "Ke-11 program, yakni tanah untuk rakyat, Indonesia lumbung pangan dunia, perlindungan hak rakyat pekerja, keadilan harga, hankam yang kuat untuk keselamatan rakyat, Indonesia sumber kemajuan peradaban dunia, perlindungan hak-hak rakyat miskin, penguatan ekonomi rakyat, pembaruan hukum, persatuan negara khatuliswa, dan prakarsa Indonesia untuk perdamaian dunia," katanya. Dalam Deklarasi tersebut di hadari oleh pengurus DPP dari tujuh partai yang akan mendukung Bugiakso yakni Partai Buruh, Partai Kedaulatan, Partai Merdeka, Partai Indonesia Sejahtera (PIS), Partai Persatuan Nahdatul Umat Indonesia (PPNUI), Partai Sarikat Indonesia dan Partai Pelopor. Dalam deklarasi yang bertajuk Rapat Umum Masyarakat Indonesia (Rumi) dan penetapan capres perubahan Bugiakso itu dimeriahkan hiburan musik dangdut grup Mahardika, Osaka band dan pelawak Taufan dan Yati Pesek serta dihadiri puluhan ribu massa dari kaum nelayan, petani dan buruh dari pulau Jawa dan Bali. Cucu Panglima Besar Jenderal Sudirman itu dalam pendeklarasian didasarkan atas keprihatinan semenjak reformasi kehidupan masyarakat miskin belum membaik dan bahkan kesejahteraan rakyat dinilainya sangat menurun. Dalam pidato politiknya Bugiakso menyatakan, siap menjadi capres pada pilpres 2009 dan bersaing dengan para kandidat lainya dan ia bertekat mewujudkan programnya dam perjuangan kemerdekaan 1945 serta mewujudkan Indonesia yang bersatu dan berdaulat, masyarakat yang adil dan makmur. "Kita harus dapat memilih presiden perubahan yiatu presiden yang kita pilih bukan karena garis keturunan, bukan karena gelar kebangsawananya dan gelar akademiknya, bukan karena pangkat dan kekayaannya, tetapi presiden pilihan rakyat karena kesetianannya pada ideologi pancasila dan UUD 1945, setia pada NKRI dan setia pada kedaulatan bangsa. Yang jelas arah dan aksi perjuangannya bersama pergerakan kaum muda dan sikap politiknya yang menolak neoliberlisme," katanya. Bugiakso menegaskan, yang dibutuhkan oleh kaum pergerakan nasional dan rakyat adalah keberanian, ketegasan, sekaligus solusi cerdas sebagai perjuangan para pahlawan yang telah memilih �jalan Indonesia Merdeka 100 Persen�. Oleh karena itu, sikap politik bangsa Indonesia sebagai anak bangsa adalah jalan politik kekuasaan yang konstitusional, formal, dan terbuka guna menegakkan kembali kemerdekaan nasional 100 persen dan kedaulatan 100 persen guna kemakmuran, kesejahteraan, keselamatan bangsa dan rakyat Indonesia, katanya. Acara deklarasi yang berlangsung trtib, aman dan meriah itu juga dimeriahkan atraksi kesenaian daerah seperti reog Ponorogo, Jathilan dan kesenian "Madein" dari Kalimantan Selatan serta diisi menyanyi Lagu Kebangsaan Indonesia Raya dan Padamu Negeri.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009