Keamanan bagi pemilihan pertama negara itu sejak 2005 tersebut sangat ketat dengan mengerahkan aparat polisi dan militer Irak. Obama memuji bantuan teknis oleh PBB dan organisasi lainnya ke komisi pemilihan Irak, yang ia katakan, "Tampil secara profesional dalam keadaan sekitar yang sulit".
Obama mengatakan, "Penting bahwa dewan telah duduk, memilih gubernur baru, dan mulai bekerja atas nama rakyat Irak yang memilih mereka".
Irak, tempat pasukan pimpinan-AS menyerang pada 2004 dan menyingkirkan Presiden Saddam Hussein, sedang berjuang untuk muncul dari tahun-tahun perselisihan sektarian dan untuk memperkokoh demokrasinya yang masih muda.
Pemilihan Sabtu dianggap sebagai pengujian penting terhadap sistem keamanan dan politik yang terus meningkat di Irak ketika Obama mengusahakan penarikan dari negara itu untuk mengalihkan lebih banyak tentara ke Afghanistan.
Tahun lalu Obama mengajukan jadwal waktu 16 bulan bagi penarikan tentara tempur AS, tapi sejak berkuasa pada 20 Januari, ketika ia mengatakan AS akan "mulai bertanggungjawab meninggalkan Irak", ia tidak menyatakan apakah ia akan mempertahankan jadwal waktu itu.
Obama, yang menentang perang Irak, telah mengatakan ia ingin mengerahkan kembali ribuan tentara tempur dari negara itu ke Afghanistan, tempat keadaan memburuk dan yang ia katakan sebagai front utama melawan al Qaida. (*)
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009