Ottawa (ANTARA News) - Seorang tentara Kanada tewas, Sabtu, akibat ledakan bom rakitan di Afghanistan selatan, sehingga jumlah tentara Kanada yang menemui ajal di negara itu mencapai 108 orang, komandan pangkalan militer Kanada di Kandahar menyatakan.
Sean Davidn Greenfield, anggota pasukan zeni tempur berusia 25 tahun, tewas saat bom yang dipasang di tepi jalan meledak di bawah kendaran lapis bajanya di kawasan Zhari, 40 kilometer barat Kandahar, kata Denis Thompson dalam jumpa pers yang disiarkan televisi Kanada.
Tak ada tentara lainnya dalam kendaraan itu yang terluka dalam insiden tersebut, ujar Thompson.
Perdana Menteri Kanada, Stephen Harper menyampaikan pernyataan belasungkawa atas kematian Greenfield.
"Misi Kanada di Afghanistan merupakan tugas yang sulit, namun pasukan Kanada melakukan sesuatu yang berbeda dalam kehidupan rakyat Afghanistan, dengan mempertahankan keamanan dan stabilitas yang akan memungkinkan negara itu membangun kembali dan menatap masa depan mereka, kata Harper, sebagaimana dikutip AFP.
Sebelas prajurit Kanada telah tewas sejak Desember oleh ledakan bom rakitan. Bom ini merupakan penyebab utama atas tewasnya para anggota pasukan Kanada yang berkekuatan 2.700 prajurit yang digelar di dan sekitar Kandahar sejak misi negara itu di Afghanistan dimulai pada 2003.
Seorang diplomat dan dua pekerja kemanusiaan juga tewas di Afghanistan. (*)
Pewarta:
Copyright © ANTARA 2009
silahkan menunggu untuk ditempatkan di neraka jahannam......!!!
Yang dasarnya kalau dijatuhkan batu sebesar 3 x ukuran sapi maka 70 tahun pun belum sampai.
Semoga mujahid-mujahid yang mempertahankan tanah airnya akan dimasukkan surga. Apabila syuhada ini meninggal ruhnya akan di telan burung hijau dan digantung di samping ars.