Jakarta (ANTARA) - Lembaga survei Median merilis hasil survei yang menunjukkan bahwa mayoritas pendukung Gerakan 212 memilih Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam pemilihan presiden 2024.
"Publik yang suka Gerakan 212 sebagian besar memilih Anies Baswedan," ujar Direktur Eksekutif Median, Rico Marbun di Jakarta, Senin.
Dalam hasil survei yang dirilis di kawasan Cikini, Jakarta Pusat itu, sebanyak 28,8 responden mendukung Gerakan 212. Sementara 20,7 tidak mendukung gerakan tersebut. Adapun sebanyak 50,6 responden tidak memberi jawaban.
Baca juga: Median: Pemilih Jokowi belum bulat tentukan kandidat di pilpres 2024
Dari jumlah responden yang mendukung Gerakan 212, sebanyak 27,4 persen memilih Anies Baswedan dalam kontestasi pilpres 2024. Sementara 25,5 persen memilih Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Adapun 10 persen responden memilih Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno.
Sisanya, memilih Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (8,1 persen), Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (5 persen), Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (2,5 persen), mantan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo (2,3 persen).
Selanjutnya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (1,9 persen), Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (1,7 persen), dan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD (1,2 persen).
Rico mengatakan terdapat sejumlah alasan yang membuat responden memilih Anies Baswedan, antara lain karena karena dianggap religius dan dekat dengan ulama (15,1 persen), cerdas dan pintar (11,3 persen), serta memiliki tutur kata yang bagus (8,8 persen).
Adapun responden memilih Prabowo karena sosok Ketua Umum Partai Gerindra itu dinilai tegas (34 persen), berwibawa (12,1 persen), berani (4,4 persen), dan mampu memimpin (4,4 persen).
Sementara, Sandiaga Uno dipilih karena dinilai cerdas dan pintar (14 persen), peduli dan dermawan (8,7 persen), serta merupakan seorang pengusaha (8,7 persen).
Survei Median dilakukan terhadap seluruh warga negara yang telah memiliki hak pilih dengan sampel 1200 responden, margin of error sebesar +/- 2,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Adapun sampel dipilih secara random dengan teknik multistage random sampling dan proporsional atas populasi provinsi dan Gender. Survei dilakukan pada pekan pertama dan kedua Februari 2020.
Baca juga: Survei: Masyarakat tidak mau pemilu presiden dan legislatif serentak
Baca juga: Golkar gunakan lembaga survei jaring cakada di Pilkada 2020
Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2020