Pontianak (ANTARA) - Gubernur Kalbar Sutarmidji meminta kepada Komisi Pemilihan Umum sebagai penyelenggara pemilihan umum kepala daerah (pilkada) serentak di tujuh kabupaten di Provinsi Kalbar untuk berlaku adil dan transparan kepada semua pasangan calon.
"Saya minta, KPU di 7 kabupaten di Provinsi Kalbar untuk berlaku adil dan transparan kepada semua pasangan calon," kata Sutarmidji, saat membuka Rapat Koordinasi dalam rangka persiapan Pilkada Serentak Provinsi Kalbar yang dilaksanakan oleh Kesbangpol Kalbar di Pontianak, Senin.
Pada kesempatan itu, dirinya juga mengingatkan kepada para apatur sipil negara (ASN) untuk selalu netral dan tidak mendukung pasangan calon Bupati maupun Wakil Bupati yang akan bertarung nantinya.
"Saya serius ya, bukan gertak semata, kalau ada kedapatan ASN yang mendukung atau berpihak pada pasangan calon dalam pilkada, saya pastikan akan ditindak," katanya.
Baca juga: Kapolda Kalbar berharap penyelenggaraan Pilkada 2020 aman-damai
Gubernur Kalbar juga sudah menerapkan aturan-aturannya dan melihat ada ASN yang tidak netral pada pemilu yang lalu.
"Jangan anggap, aturan-aturan tentang ASN tidak mungkin diterapkan. Saya pastikan akan menjalankannya sepanjang ada bukti," pesannya.
Sutarmidji juga berharap pelaksanaan pilkada di tujuh kabupaten di Provinsi Kalbar akan berjalan tertib, aman dan rakor ini merupakan upaya Pemprov Kalbar melakukan itu.
"Kalau ada pasangan Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati yang mengklaim telah didukungnya, itu klaim sepihak. Saya ingin menempatkan sebagai gubernur dan tidak berkapasitas mendukung pasangan calon manapun serta saya tidak akan mendukung siapa-siapa saya netral," ujarnya.
Baca juga: PDIP Kalbar survei calon yang akan diusung pada Pilkada 2020
Baca juga: Nasdem Kalbar diingatkan tidak main-main ajukan nama calon di Pilkada
Pewarta: Rendra Oxtora
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2020