Warga perbatasan RI-PNG diajak TNI waspadai bahaya narkoba

Saat ini narkoba sangat meresahkan masyarakat di wilayah perbatasan RI-PNG karena peredarannya merambah wilayah kampung-kampung dekat perbatasan serta sasarannya pun mulai dari para pelajar dan pemuda dan orang dewasa

Jayapura (ANTARA) - Prajurit Satgas Pamtas RI-Papua Nugini (PNG) Yonif Raider 509 Kostrad mengajak warga di perbatasan kedua negara, khusunya di Kampung Monggoepi, Distrik Yaffi, Kabupaten Keerom, Provinsi Papua untuk mewaspadai bahaya narkoba.

Kapendam XVII Cenderawasih Kolonel (Cpl) Eko Daryanto dalam keterangan tertulis di Jayapuran,Senin mengatakan kegiatan penyuluhan bahaya penyalahgunaan narkoba serta pengobatan gratis bagi warga perbatasan dipimpin Komandan Pos (Danpos) Letda (Inf) Sulasmono beserta lima anggota dan diikuti kurang lebih 33 orang warga Kampung Monggoepi.

"Saat ini narkoba sangat meresahkan masyarakat di wilayah perbatasan RI-PNG karena peredarannya merambah wilayah kampung-kampung dekat perbatasan serta sasarannya pun mulai dari para pelajar dan pemuda dan orang dewasa," katanya.

Ia mengatakan,mengingat bahaya dari narkoba, maka Satgas ingin mengajak serta mengimbau masyarakat agar tidak menggunakan, mengonsumsi ataupun mengedarkan barang haram tersebut.

Dalam penyuluhan bahaya narkoba sekaligus pengobatan gratis terhadap masyarakat itu, katanya, Danpos juga menjelaskan bahwa peran masyarakat sangat penting untuk mencegah peredaran narkoba, di mana dampak dari narkoba sangat negatif dan merusak baik secara fisik maupun psikologis.

“Untuk mencegah peredaraan narkoba tersebut peran masyarakat sangat penting agar narkoba tidak menyebar secara luas di lingkungan masyarakat perbatasan,” katanya.

Ia mengajak masyarakat memerangi narkoba karena selain merusak dampak dari narkoba juga akan berurusan dengan hukum.

" Maka dari itu jangan sampai masyarakat terlibat dengan barang haram itu,” demikian Eko Daryanto.