Apa yang menjadi kerja-kerja kita ini adalah kerja kolektif kolegial, perilaku kita pun akan menunjukkan bahwa kita ini harus bisa menunjukkan citra positif untuk seluruh anggota dewan yang lain
Jakarta (ANTARA) - Ketua DPR RI Puan Maharani menekankan pentingnya anggota parlemen bergotong royong untuk meningkatkan kepercayaan publik terhadap lembaga perwakilan rakyat.
Puan Maharani ketika membuka kegiatan seminar Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI di Jakarta, Senin, mengatakan, kepercayaan masyarakat terhadap DPR merujuk survei PRC dan PPI memang mengalami peningkatan dari 40 persen di Oktober 2019, menjadi 50,5 persen pada awal 2020.
"Artinya ada kemajuan sedikit, saya juga hanya bisa menyatakan sedikit, bahkan sedikit sekali dibandingkan survei pada Oktober 2019, yang tadinya kepercayaan masyarakat itu hanya 40 persen, tapi artinya sampai Februari kita itu sudah menunjukkan kinerja lebih baik daripada sebelumnya," kata dia.
Baca juga: Puan minta masukan ulama terkait RUU Omnibus Law
Untuk menunjukkan kinerja baik DPR, kata dia, tentu saja tidak bisa dilakukan sendiri sendiri, hal itu harus dilakukan secara bersama-sama dan tentu saja bergotong-royong.
"Tugas menjaga kepercayaan rakyat sebenarnya menjadi tugas semua anggota dewan, sebab perilaku salah satu anggota DPR akan dapat memengaruhi persepsi rakyat kepada seluruh anggota dewan, ketika satu anggota dewan berperilaku tidak terhormat maka seluruh dewan dapat dipandang secara negatif," tuturnya.
Tetapi sebaliknya, Puan mengatakan ketika satu anggota dewan berperilaku terhormat belum tentu seluruh dewan akan dipandang secara positif, hal itu karena DPR RI merupakan lembaga yang sifatnya kolektif kolegial.
"Apa yang menjadi kerja-kerja kita ini adalah kerja kolektif kolegial, perilaku kita pun akan menunjukkan bahwa kita ini harus bisa menunjukkan citra positif untuk seluruh anggota dewan yang lain," kata dia.
Kemudian, sikap gotong royong dalam menunjukkan kinerja legislatif kata dia juga perlu ditunjukkan salah satunya dengan kehadiran di Paripurna.
Baca juga: Ketua DPR belum baca draf RUU Cipta Kerja
"Karena tentu saja semuanya itu disorot oleh media, isu apa yang akan ditampilkan, apa yang sudah dikerjakan, siapa yang hadir, siapa yang serius dan tidak," ucapnya.
Sidang paripurna menjadi salah satu jendela dari DPR RI dalam menunjukkan bahwa setiap anggotanya siap untuk bisa bekerja untuk rakyat. Hal selanjutnya, menurut dia, setiap anggota perlu mengedepankan komunikasi musyawarah dan mufakat di DPR RI periode ini.
"Bahwa kemudian ada dinamika namanya politik pasti selalu ada dinamika, namun tidak menutup pintu atau kemungkinan bahwa sekarang ini 9 fraksi yang ada di DPR itu bisa berbicara dari hati ke hati di antara pimpinan fraksinya," ujarnya.
Baca juga: Puan: DPR-Pemerintah sinergis bahas RUU Perlindungan Data Pribadi
Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2020