Kondisi hingga pukul 20.10 Wita, air sudah surut, tinggal menyisakan lumpur di rumah warga. Personel BPBD bersama TNI-Polri juga siaga menjaga rumah korban banjir

Mataram (ANTARA) - Banjir bandang menerjang Desa Obel-Obel, Kecamatan Sambelia, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat akibat jebolnya tanggul Sungai Melempo ketika hujan deras di wilayah pegunungan setempat pada Minggu, pukul 16.00 Wita.

Bencana alam tersebut menyebabkan 59 rumah terendam air hingga setinggi satu meter, sehingga 59 keluarga atau 250 jiwa mengungsi ke tempat yang lebih aman.

"Tidak ada korban jiwa akibat banjir bandang tersebut," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB, Ahsanul Khalik, ketika dihubungi di Mataram.

BPBD Kabupaten Lombok Timur, kata dia, sudah turun ke lokasi kejadian untuk mengecek lokasi dan asesmen

Baca juga: Lima dusun di Lombok Barat diterjang banjir bandang

Tim BPBD bersama personel Kantor Pencarian dan Pertolongan Mataram, anggota TNI-Polri juga melakukan evakuasi dan penyelamatan para korban.

Ahsanul menambahkan para korban banjir juga sudah mendapatkan bantuan logistik berupa makanan siap saji, air bersih, terpal, selimut, dan matras.

"Kondisi hingga pukul 20.10 Wita, air sudah surut, tinggal menyisakan lumpur di rumah warga. Personel BPBD bersama TNI-Polri juga siaga menjaga rumah korban banjir," katanya.

Mengingat cuaca ekstrem masih akan terus berlangsung dalam beberapa hari ke depan, BPBD Kabupaten Lombok Timur meminta seluruh masyarakat mengantisipasi potensi banjir, tanah longsor, dan puting beliung, serta petir, antara lain dengan melakukan pembersihan lingkungan masing-masing.

Baca juga: Banjir bandang landa tiga desa Lombok Barat
Baca juga: Banjir hanyutkan 13 rumah di Lombok Timur

Pewarta: Awaludin
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2020