Bandarlampung (ANTARA) - Bakal calon Kepala Daerah Kota Bandarlampung dari jalur perseorangan Firmansyah-Bustomi menyerahkan dukungan ke kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bandarlampung diiringi oleh tiga ekor kuda, hingga tarian tradisional setempat.
Pantauan di Lokasi, Minggu, pasangan bakal calon kepala daerah Kota Bandarlampung tersebut datang beserta seratusan simpatisan yang terdiri ormas keagamaan dan pemuka agama.
"Kami datang ke sini sudah siap perang namun dalam kontestasi pemilu. Sehingga dengan adanya simbol-simbol seperti kuda perang kami akan masuk dan menusuk jantung pertahanan lawan," kata bakal calon perseorangan Wali Kota Bandarpampung Firmansyah, di Bandarlampung, Minggu.
Ia mengatakan bahwa pihaknya pun akan berkompetisi dengan damai pada pilkada serentak 2020 sesuai jargon yang diusungnya yakni
"Bandarlampung Berjamaah".
Baca juga: Aplikasi Gerbang Demokrasi KPU Bandarlampung
Baca juga: Pengamat prediksi Pilkada Bandarlampung bakal menarik dan dinamis
Baca juga: Anggaran Pilkada Bandarlampung disepakati Rp36 miliar
Dia juga mengungkapkan bahwa selain itu ada filosofi lain yang diangkatnya dalam menyerahkan dukungan ke kantor KPU Kota Bandarlampung seperti jumlah dukungan yang mencapai angka unik yakni 55.555.
"5 itu angka bagus, rukun Islam 5, Pancasila ada 5, dan terakhir saya anak ke-5 serta felling saya ada 5 kandidat, tapi Insha Allah yang menjadi pemimpin daerah hanya dua Wali Kota dan Wakilnya, ataupun saya dan calon wakil saya yang akan memimpin Bandarlampung ke depan,", katanya.
Firmansyah mengungkapkan bahwa dirinya juga tidak menyangka atas pencapaian suara yang berhasil dikumpulkannya sebanyak 55 ribu tanpa mengeluarkan uang sedikit pun.
"Tidak menyangka saja bisa melebihi batas suara yang ditentukan KPU yakni 47.864 suara dan kita serahkan 55.555 ke penyelenggara bahkan kita juga masih memiliki tiga ribuan suara tapi itu untuk simpanan," ujarnya.
Rektor IIB Darmajaya Provinsi Lampung tersebut mengaku optimis dapat memenangi kontestasi pilkada serentak 2020 dan menjadi wali kota Bandarlampung.
"Kalau independen dan datanya rill insya Allah saya yakin menang, ya kalau kalah artinya Tuhan masih sayang sama saya," ujarnya.
Pewarta: Dian Hadiyatna
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2020