penguatan literasi efek keluaran mahasiswanya menjadi tangguhDepok (ANTARA) - Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Karimiyah (STAISKA) Kota Depok Jawa Barat menggandeng Gusdurian Depok untuk memperteguh sebagai kampus berbasis literasi.
"Kita merasa terpanggil untuk melakukan penguatan kampus sebagai basis literasi toleransi dan deradikalisasi," kata Ketua STAISKA Depok H. A. Fatih di kampus STAISKA Depok, Minggu.
Ia mengatakan, mahasiswa yang akan membaur dan berasimilasi dengan masyarakat perlu pembekalan ilmu pengetahuan yang memadai antara lain menyangkut tentang ideologi, politik, ekonomi, sosial maupun budaya.
Penanggungjawab Perpustakaan STAISKA Masduki A Sayuti mengungkapkan pihaknya mengembangkan perpustakaan dan bekerja sama dengan Gusdurian Depok.
Ia mengaku masih mengalami keterbatasan judul buku atau katalog yang ada karena baru ada 580 judul buku, sementara idealnya perpustakaan memiliki 10 ribu judul buku.
"Sebagai solusi dengan menganjurkan mahasiswa yang akan lulus dan aktif untuk mendonasikan dua buku. Sebab, tidak sedikit mahasiswa yang datang ke perpustakaan hanya mencari buku referensi untuk tugas. Kita terus berupaya dalam mengembangkan kampus berbasis literasi ini," katanya.
Sementara itu Koordinator Gusdurian Kota Depok Mansur Al-Farisi menuturkan pihaknya mendukung penguatan kampus berbasis literasi. Perangkat penguatan literasi bisa diisi dengan kajian rutin (kantin) ekstra kampus yang difasilitasi, sehingga mahasiswa tidak hanya membaca saja, tapi akhirnya bisa menulis.
Ia menuturkan kunjungan mahasiswa per hari ke perpustakaan belum tentu masuk kategori kampus sadar literasi karena masih ada perangkat lain yang diperlukan seperti infrastruktur, fasilitas buku perpustakaan, multimedia, kajian maupun diskusi, dan SDM perpustakaan.
"Dengan penguatan literasi efek keluaran mahasiswanya menjadi tangguh dengan skill dan kelebihannya. Sampai saat ini, melalui Gusdurian Depok sudah didonasikan buku sebanyak 350 judul dan ini akan terus bertambah," katanya.
Pewarta: Feru Lantara
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2020