saya sempat ditawari untuk pakai kursi roda, tapi saya menolak karena takut jadi merepotkan orang

Jakarta (ANTARA) - Sejumlah penyandang disabilitas mengaku terfasilitasi dengan baik selama mengikuti tes Seleksi Kemampuan Dasar (SKD) CPNS Provinsi DKI Jakarta yang digelar di Kantor Wali Kota Jakarta Selatan, Sabtu.

"Sangat-sangat terbantu, kita disabilitas merasa diprioritaskan selama tes hari ini," kata salah satu peserta tes SKD CPNS 2019 penyandang disabilitas, Afrilia Khusnul Khotimah (25).

Menurut dia, layanan yang diberikan panitia tes sangat baik, hingga dia bisa mengikuti tes dengan lancar.

"Saking baiknya saya sempat ditawari untuk pakai kursi roda, tapi saya menolak karena takut jadi merepotkan orang untuk dorong-dorong saya, jadi saya tetap pakai tongkat saja," katanya.

Afrilia mengatakan ini pengalaman pertamanya mengikuti tes CPNS, mengambil formasi untuk guru pendidikan ekonomi.

Afrilia Khusnul Khotimah penyandang disabilitas peserta tes SKD CPNS DKI Jakarta di Kantor Walikota Jakarta Selatan, Sabtu (22/2/2020) (ANTARA/Laily Rahmawaty)

Saat ini wanita asal Magelang tersebut berstatus guru kontrak di salah satu SMA swasta di wilayah Depok, Jawa Barat.

"Saya mengajar pendidikan ekonomi, sudah enam bulan mengajar di Depok," kata lulusan Universitas Sebelas Maret Solo itu.

Baiknya layanan panitia membuat Afrilia semangat untuk mengikuti tes, dan siap bersaing dengan peserta umum lainnya untuk memperebutkan formasi guru pendidikan ekonomi yang tersedia satu kursi.

Afrilia mampu menyelesaikan tes SKD lewat jalur umum dengan waktu tersisa 40 menit satu detik.

"Saya lolos SKD, nilai saya di atas pasing grade 270, nilai saya tadi 327," kata perempuan yang tuna daksa sejak usia empat tahun.

Bima Kurniawa penyandang disabilitas tuna netra peserta tes SKD CPNS DKI Jakarta di Kantor Walikota Jakarta Selatan, Sabtu (22/2/2020) (ANTARA/Laily Rahmawaty)

Perlakuan yang baik juga dirasakan peserta disabilitas lainnya Bima Kurniawan (33) asal Bekasi.

"Untuk layanan disabilitas sangat baik, petugas selalu ada mendampingi," kata Bima.

Menurut Bima, dirinya sempat kesulitan untuk menyelesaikan soal terkendala mengakses "screen reader" akhirnya meminta tolong petugas untuk membacakan ulang soal tes.

Tes SKD CPNS 2019 diikuti 55 penyandang disabilitas, tes dilaksanakan selama dua hari, Sabtu (22/2) diikuti 27 peserta dan Minggu (23/2) diikuti 28 peserta.

Baca juga: Tes CPNS bagi penyandang tuna netra dapat tambahan waktu 30 menit
Baca juga: 55 penyandang disabilitas ikut tes SKD CPNS 2019 di Jakarta Selatan
Baca juga: 22 penyandang disabilitas ikut tes SKD CPNS DKI Jakarta

Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2020