Target penambahan investor baru membutuhkan kegiatan literasi dan inklusi keuangan, serta aktivasi pasar modal

Kendari (ANTARA) - Bursa Efek Indonesia (BEI) Perwakilan Sulawesi Tenggara (Sultra) menargetkan 3.000 investor saham baru pada 2020, mengingat minat kalangan muda di daerah itu terhadap pasar modal cukup besar.

Pelaksana Harian (PH) Kepala Kantor Perwakilan BEI Sultra, Ricky, mengatakan untuk mencapai target tersebut, pihaknya akan rutin melakukan sosialisasi dan edukasi mengenai pasar modal kepada masyarakat.

"Target penambahan investor baru membutuhkan kegiatan literasi dan inklusi keuangan, serta aktivasi pasar modal," kata Ricky di Kendari, Sabtu.

Ricky juga menyampaikan, jumlah investor saham di Sultra pada 2019 meningkat sebesar 70 persen atau 4.053, sementara pada 2018 hanya tercatat 2.823 investor.

Menurut dia, data tersebut menunjukkan bahwa minat kalangan muda terhadap pasar modal semakin besar dan harus tetap dijaga.

Pelaksana Harian (PH) Kepala Kantor Perwakilan BEI Sultra, Ricky, saat diwawancara, Sabtu. (ANTARA/Harianto)

Ia juga mengungkapkan, polemik terkait virus corona, tidak berpengaruh secara signifikan terhadap transaksi di Sultra.

"Memang ada yang turun tapi sedikit. Misal dari sisi transaksi per bulan Rp41 miliar, ketika ada virus corona hanya turun sekitar Rp1 miliar," jelasnya.

Selain menargetkan 3.000 investor baru, BEI Sultra juga akan menargetkan pendirian dua galeri investasi di Sultra. Sehingga tahun ini Sultra akan punya sembilan galeri investasi. Galeri investasi, kata dia, dapat menjadi wadah pembelajaran tentang saham bagi para mahasiswa agar bisa menjadi pebisnis.

Adapun tujuh galeri investasi BEI Sultra saat ini, yaitu lima di Kota Kendari diantaranya di Universitas Halu Oleo (UHO), STIE 66, IAIN, Universitas Muhammadiyah Kendari (UMK) dan Unsultra. Sementra di Baubau ada dua yaitu di Dayanu Ikhsanuddin dan Univeritas Muhammadiyah Buton (UMB).

Baca juga: Investor pasar modal di Sumut capai 50.023

Baca juga: Jaga pasar dari aksi "goreng" saham

Baca juga: Analis ingatkan otoritas lebih tegas untuk jaga kepercayaan investor

Baca juga: OJK dorong pelaku UMKM dan ritel masuk pasar modal 2020

Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2020