"Kami melakukan patroli bersama pengecekan kesiapan TPS di sejumlah wilayah yang besok akan menggelar pemilihan kepala desa," kata Kapolres Cianjur, AKBP Juang Andi Priyanto pada wartawan Sabtu.
Ia menjelaskan dalam patroli tersebut, didampingi anggota BKO dari Brimob Polda Jabar, Polres Sukabumi kota, Polres Cianjur dan Kodim 0608 Cianjur, untuk memetakan titik rawan konflik yang sudah diantisipasi.
"Untuk kerawanan hanya jarak wilayah seperti jarak dari Mapolres Cianjur ke wilayah terjauh selatan yang jaraknya cukup jauh dan membutuhkan waktu 6 sampai hingga 8 jam," katanya.
Sehingga untuk mengantisipasi terjadinya konplik di wilayah terujung, pihaknya menempatkan sejumlah personil dari jajaran Polres Cianjur, untuk mengawasi dan mengamankan masing-masing desa yang akan menggelar pemilihan, sehingga pihaknya mendapat bantuan personil dari Brimob Polda Jabar dan Polres Sukabumi.
Menjelang pemilihan tutur dia, seribu orang personil pospam bantuan dari Brimob Jabar dan Polres Sukabumi, ditugaskan diseluruh desa yang menggelar pemilihan untuk menjaga kondusivitas sampai selesai pemilihan.
"Kami juga mengimbau warga dan peserta pilkades untuk menghindari politik uang, perkelahian dan perjudian. Keamanan dan kenyamanan harus dijaga bersama dan warga tidak mudah terprovokasi serta tidak mudah percaya berita bohong," katanya.
Sementara dari 546 desa yang ada di Cianjur, 248 desa diantaranya akan melakukan pemilihan kepala desa serentak pada Minggu. Untuk memberikan rasa aman dan nyaman Polres Cianjur, menurunkan anggota dibantu tambahan anggota dari Brimob Polda Jabar dan Polres Sukabumi.
Baca juga: Calon kades di Kabupaten Cianjur wajib melakukan tes urine
Baca juga: TPS dihias untuk meningkatkan partisipasi warga
Baca juga: Polres Cianjur lakukan penguatan pengamanan mako
Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2020