Dalam laporan yang dikeluarkan Reuters, Sabtu, disebutkan bahwa FAA memberikan peringatan bagi Ara Zobayan yang saat itu menggunakan helikopter bertipe AS350 karena melanggar peraturan penerbangan di kawasan sekitar Bandara Internasional Los Angeles.
Saat itu Zobayan mencoba meminta izin terbang dari bandara tersebut, namun permohonan tersebut ditolak oleh pengendali lalu lintas udara (ATC) dengan alasan jarak pandang yang terbatas akibat cuaca buruk, seperti yang ditunjukkan dalam catatan penerbangan yang dikeluarkan FAA hari Jumat.
Baca juga: Kobe Bryant & Gianna dikebumikan Jumat lalu
Lebih lanjut laporan FAA itu menyebutkan, saat komunikasi kedua pihak sedang berlangsung, helikopter yang dipiloti Zobayan justru memaksa terbang di dalam ruang udara tanpa izin.
Laporan itu juga memberi saran, apabila Zobayan secara benar merencanakan dan meninjau kondisi cuaca di Bandara Internasional LAX maka ia mampu mengantisipasi tindakan yang salah.
"Koordinasi yang bagus seharusnya disertai inisiatif komunikasi lebih awal untuk memperoleh izin terbang," tulis laporan tersebut.
Baca juga: NTSB simpulkan helikopter Kobe Bryant tak alami kerusakan mesin
Baca juga: Video helikopter Kobe Bryant jatuh jadi viral, ini penjelasannya
Laporan itu juga menyebut,"Zobayan mengakui kesalahannya dan bertanggung jawab atas tindakan tersebut, serta berkemauan untuk mengambil segala langkah yang diperlukan untuk memenuhi tanggung jawabnya,"
Zobayan tewas bersama dengan Kobe Bryant, putrinya yang berusia 13 tahun Gianna dan enam penumpang lainnya.
Badan Keamanan Transportasi Amerika Serikat (NTSB) sebelumnya mengumumkan bahwa helikopter nahas yang ditumpangi Bryant terbang dalam kondisi berkabut di perbukitan di kawasan California bulan lalu dan tidak ditemukan permasalahan internal dari helikopter.
Baca juga: Izin terbang helikopter Bryant bukan untuk visibilitas rendah
Baca juga: Otoritas AS kumpulkan bukti-bukti kecelakaan heli Kobe Bryant
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2020