Jakarta (ANTARA) - Guard muda Abraham Damar Grahita dicoret dari tim nasional bola basket Indonesia oleh PP Perbasi pada Jumat karena memperlihatkan "sikap tidak elok" dalam jumpa pers, yang kemudian viral di media sosial.

Selepas kalah 76-109 dari Korea Selatan dalam laga pembuka fase kualifikasi Piala FIBA Asia 2021 Grup A di Mahaka Square, Jakarta, Kamis (20/2), Abraham mendampingi pelatih kepala Rajko Toroman dan beberapa kali menampakkan gestur bereaksi atas jawaban juru taktik asal Serbia tersebut.

Baca juga: Indonesia awali kualifikasi FIBA Asia telan kekalahan kontra Korsel

Potongan video gestur-gestur Abraham lantas viral di media sosial, setelah turut dicuitkan oleh wartawan Jawa Pos Ainur Rohman dengan nada mengkritik.

Abraham lantas sempat mengunggah permintaan maaf atas sikapnya tersebut di instagram pribadinya, tetapi PP Perbasi menempuh langkah tegas bagi eks pemain Stapac Jakarta itu dengan mencoretnya dari timnas yang dijadwalkan tampil melakoni laga kedua menjamu Filipina pada Minggu (23/2).

Tangkapan layar permintaan atlet bola basket nasional Abraham Damar Grahita menyusul viralnya gestur yang ia perlihatkan dalam jumpa pers purnalaga tim nasional Indonesia kontra Korea Selatan dalam laga pembuka Grup A fase kualifikasi Piala FIBA Asia 2021. (ANTARA/Instagram@abrahamdg_)

Selain dicoret dari roster Merah Putih, Abraham masih terancam sanksi lebih jauh dari PP Perbasi, demikian menurut manajer timnas putra Maulana Tamrela.

"Timnas mengambil tindakan untuk memberikan pelajaran sekaligus teguran atas sikap Abraham yang kurang elok itu," kata pria yang akrab disapa Mocha dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Jumat.

"Kami mencoret Abraham dari Tim Nasional mulai hari ini sampai kurun waktu yang belum ditentukan. Kami menunggu sanksi dari PP Perbasi kepada Abraham Damar,” ujarnya menambahkan.

Menurut Mocha apa yang diperlihatkan Abraham tidak patut bagi seorang pebasket yang sudah mendapat kehormatan diberi kesempatan tampil membela negaranya.

"Sebisa mungkin para pemain yang berkesempatan menjadi pemain nasional menjaga sikap di tempat umum dan di depan even internasional yang membawa nama bangsa," katanya.

Baca juga: Kalah dari Korsel, Menpora optimistis peluang Indonesia di Piala Asia

Sementara itu, melalui instagram pribadinya, @abrahamdg_, Abraham berjanji akan memperbaiki dirinya dari pelajaran penting yang dipetiknya kali ini.

Abraham boleh dibilang jadi penampil terbaik Indonesia dalam pertandingan kontra Korsel lewat torehan 25 poin dan empat assist serta sapu bersih 11 kesempatan lemparan bebas.

Absennya Abraham mungkin akan mempengaruhi peluang Indonesia dalam laga kontra Filipina maupun fase kualifikasi Piala FIBA Asia 2021.

Indonesia, yang menjadi tuan rumah Piala Dunia FIBA 2023, diwajibkan oleh FIBA lolos ke putaran final dan menempati 10 besar Piala FIBA Asia 2021 untuk bisa menggunakan haknya tampil di Piala Dunia FIBA 2023.

Baca juga: Indonesia bakal bangun stadion mewah demi Piala Dunia FIBA 2023

Baca juga: Presiden minta timnas basket dibentuk hadapi Piala Dunia FIBA 2023

Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2020