Pekanbaru (ANTARA) - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, memuji kualitas Jalan Tol Pekanbaru-Dumai yang dikerjakan oleh PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI), anak usaha BUMN Hutama Karya selaku kontraktor pelaksana proyek strategis nasional itu.
“Kualitas pekerjaan HKI di jalan tol ini bagus, saya yakin hasil tes IRI-nya bagus,” kata Basuki Hadimuljono saat meninjau proyek tol Pekanbaru-Dumai, Kamis.
Menteri PUPR sempat menjajal jalan tol tersebut bersama rombongan menggunakan mobil. Basuki melihat progres pengerjaan tol Pekanbaru-Dumai sehari jelang kunjungan Presiden Joko Widodo, yang rencananya juga akan meninjau proyek tersebut pada Jumat besok (21/2).
Baca juga: KLHK awasi pembangunan terowongan gajah tol Pekanbaru-Dumai
Tes IRI (International Roughness Index) merupakan parameter yang mengukur tingkat kerataan jalan. Kerataan menjadi salah satu hal yang diukur untuk memenuhi Standar Pelayanan Minimal (SPM) jalan tol sesuai dengan Peraturan Menteri PU No. 392/PRT/M/2005. Dalam peraturan tersebut minimum skor tes IRI haruslah kurang dari atau sama dengan 4m/km.
“Saya yakin skor tes IRI-nya di bawah 2 ini,” kata Menteri Basuki.
Menteri PUPR tidak hanya memuji secara lisan, ia juga menuliskan apresiasinya di kantor tol Pekanbaru-Dumai Seksi 1 yang berbunyi “SATU LAGI PRODUK HK DI SUMATERA… STLH TOL TERPANJANG SEKARANG… Tol DGN KUALITAS LBH BAIK. SELAMAT BEKERJA”.
Setelah melihat kondisi proyek dan mendengar laporan dari pelaksana, Basuki juga optimis tol Pekanbaru-Dumai bisa dibuka pada bulan April tahun ini. “Kalau seperti ini, Inshaallah April bisa (dibuka),” ujarnya.
Sekretaris PT Hutama Karya (Persero), M Fauzan menyatakan pihaknya terus melakukan upaya terbaiknya untuk menyelesaikan pembangunan jalan tol ruas Pekanbaru-Dumai dengan tepat waktu dan mutu. Ruas tol dengan panjang 131 kilometer, dan terbagi menjadi enam seksi ini, ditargetkan selesai pembangunan konstruksinya sebelum Mudik Lebaran 2020.
Fauzan mengklaim bahwa progress jalan tol tersebut berjalan relatif cepat. “Jalan tol Permai mulai dibangun pada tahun 2017, dan kita selesaikan segera sehingga dapat digunakan masyarakat pada Mudik Lebaran tahun ini. Pembangunannya bisa dikatakan sudah cepat," katanya.
Hingga pertengahan 19 Februari 2020, lanjutnya, progress konstruksi jalan tol Pekanbaru-Dumai sudah mencapai rata-rata 90 persen dengan progress pembebasan lahan sudah 99,78 persen.
Baca juga: Proyek tol Pekanbaru-Dumai tetap lanjut pascainsiden tewaskan pekerja
Direktur Utama HKI, Aji Prasetyanti, menambahkan tol tersebut memiliki fitur unik karena di dalamnya turut dibangun enam terowongan (underpass) untuk perlintasan kawanan gajah.
Perlintasan pertama berada di Sungai Tekuana yang lokasinya berdekatan dengan Jalan Tol Permai Seksi 2 (Minas-Kandis Selatan), yang mana posisinya tidak jauh dari Pusat Latihan Gajah Minas di Kabupaten Siak. Di kawasan itu terdapat sedikitnya 13 gajah sumatera liar.
Sedangkan lima perlintasan lainnya berada di Jalan Tol Seksi 4 (Kandis Utara-Duri Selatan), dekat dengan Suaka Margasatwa Balai Raja.
“Selain ada underpass untuk gajah, pembangunan Jalan Tol Permai juga memiliki tantangan lain karena di beberapa titik terdapat persinggungan dengan pipa minyak dan gas serta jaringan listrik milik PT Chevron Pacific Indonesia. Alhamdulillah, meski begitu, semua bisa berjalan lancar," ujarnya.
Berdasarkan data HK, untuk pembangunan Seksi 1 Pekanbaru-Minas sepanjang 9,5 kilometer (Km), progress konstruksi 100 persen. Progress pembebasan lahan sudah 100 persen. Seksi 2 Minas-Kandis Selatan sepanjang 24,10 km, progress konstruksi 89,83 persen, sedangkan progress pembebasan lahan sudah 99,83 persen.
Seksi 3 Kandis Selatan-Kandis Utara sepanjang 16,95 km, progress konstruksi 83,72 persen, sedangkan progress pembebasan lahan sudah 98,52 persen. Seksi 4 Kandis Utara-Duri Selatan panjang 26,5 km, progress konstruksi 88,77 persen, sedangkan progress pembebasan lahan sudah 100 persen.
Seksi 5 Duri Selatan-Duri Utara panjang 29,45 km, progress konstruksi 90,12 persen, progress pembebasan lahan sudah 100 persen. Seksi 6 Duri Utara-Dumai panjang 25,44 km, progress konstruksi 82,97 persen, dengan progress pembebasan lahan sudah 100 persen.
Pewarta: FB Anggoro
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2020