Kebocoran pipa induk dengan diameter 800 milimeter terjadi sejak Senin (17/2)
Jakarta (ANTARA) - Distribusi air bersih menuju rumah penduduk di empat kelurahan wilayah Jakarta Timur mengalami gangguan imbas kebocoran pipa induk PT Aetra di Jalan Raya Penggilingan.
"Kebocoran pipa induk dengan diameter 800 milimeter terjadi sejak Senin (17/2)," kata Corporate & Customer Communication Aetra Air Jakarta, Astriena Veracia, di Jakarta, Kamis.
Pipa tersebut tertanam sekitar tujuh meter di bawah permukaan tanah.
Astriena mengatakan sejumlah area yang signifikan terdampak kebocoran pipa berada di Kelurahan Penggilingan, Rawa Terate, Pulogebang dan Ujung Menteng.
"Air yang keluar dari keran pelanggan kecil dan bahkan aliran air terhenti secara total," katanya.
Astriena mengatakan 70 persen dari jumlah pelanggan yang mengalami dampak akibat kebocoran tersebut sudah mulai mendapatkan air walaupun kondisinya belum maksimal.
"Aetra melakukan penanganan kebocoran pipa secara bertahap, pelanggan mulai dapatkan akses air bersih dan siagakan pengiriman mobil tangki di area terdampak," katanya.
Pipa berdiameter 800 milimeter termasuk dalam kategori golongan pipa induk yang menyuplai air dengan debit yang besar.
"Untuk itu perlu dilakukan alternatif pengaturan aliran dari jalur perpipaan arah lainnya, sehingga aliran air ke pelanggan tidak sepenuhnya terhenti secara total," katanya.
Perbaikan kebocoran pipa dilakukan dengan mengerahkan tim teknis untuk meminimalisasi dampak dari kebocoran tersebut.
Baca juga: Sinergi Aetra dan pemerintah salurkan air bersih di Jakarta
Baca juga: AETRA fasilitasi air siap minum di RSCM
Baca juga: Aetra pastikan air baku Waduk Jatiluhur stabil selama kemarau
Indikasi kebocoran pipa tersebut berada pada aksesories pipa induk yang perlu kecermatan untuk proses penanganannya.
"Aetra senantiasa berupaya mengkomunikasikan gangguan layanan pada pelanggan melalui berbagai sarana pesan singkat, media sosial, dan lainnya," ujarnya.
Pihaknya juga mengirim mobil tangki untuk melayani fasilitas sosial, rumah susun, warga yang dikoordinasikan oleh RT/RW setempat, dan melayani kebutuhan air bersih rumah sakit serta tempat ibadah yang memerlukan.
"Kami sampaikan bahwa pada hari Minggu (23/2) proses perbaikan kebocoran tersebut akan selesai dilakukan, sehingga 100 persen dari pelanggan yang berada di area terdampak akan kembali mendapatkan air bersih secara maksimal," demikian Astriena.
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2020