Sentimen positif bagi IHSG hari ini adalah pemangkasan 7-DRRR (Day Reverse Repo Rate) sebanyak 25 bps menjadi 4,75 persen

Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore ditutup menguat usai Bank Indonesia (BI) menurunkan suku bunga acuannya.

IHSG ditutup menguat 13,7 poin atau 0,23 persen ke posisi 5.942,49. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 bergerak naik 4,15 poin atau 0,43 persen menjadi 968,54.

"Sentimen positif bagi IHSG hari ini adalah pemangkasan 7-DRRR (Day Reverse Repo Rate) sebanyak 25 bps menjadi 4,75 persen," kata Analis Indopremier Sekuritas Mino di Jakarta, Kamis.

Dibuka menguat, IHSG nyaman berada di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.

Secara sektoral, lima sektor meningkat dimana sektor pertambangan naik paling tinggi yaitu 1,62 persen, diikuti sektor konsumer dan sektor manufaktur masing-masing 0,81 persen dan 0,39 persen.

Sedangkan lima sektor terkoreksi dengan sektor properti turun paling dalam yaitu minus 0,58 persen, diikuti sektor pertanian dan sektor industri dasar masing-masing minus 0,51 persen dan minus 0,19 persen.

Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi jual saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah jual bersih asing atau net foreign sell sebesar Rp168,41 miliar.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 464.337 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 7,92 miliar lembar saham senilai Rp6,89 triliun. Sebanyak 163 saham naik, 209 saham menurun, dan 156 saham tidak bergerak nilainya.

Sementara itu, bursa saham regional Asia sore ini antara lain Indeks Nikkei menguat 78,5 poin atau 0,34 persen ke 23.479,2, Indeks Hang Seng melemah 46,6 poin atau 0,17 persen ke 27.609,2, dan Indeks Straits Times melemah 15,03 poin atau 0,47 persen ke 3.198,68.

Baca juga: IHSG diprediksi menguat, terkerek positifnya pasar global

Baca juga: Bursa saham Seoul ditutup jatuh 0,67 persen

Baca juga: Bursa Saham Filipina berakhir menguat 0,22 persen

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020