Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan menyebut, kegiatan yang berlangsung di salah satu hotel di kawasan Jakarta Pusat, Kamis itu dilangsungkan untuk menyelaraskan jadwal pertandingan Liga 1 dan Liga 2 2020.
"Hal ini penting sebagai kepastian sehingga tidak ada jadwal yang berubah," ujar Iriawan di sela pertemuan.
Baca juga: LIB ubah jadwal beberapa laga Liga 1 Indonesia 2020
Menurut dia, sinkronisasi jadwal dengan Polri juga menjadi tindak lanjut dari permintaan Presiden Joko Widodo yang ingin kompetisi berjalan baik, tepat waktu dan menarik.
Jadwal Liga 1 dan 2 2020 memang rawan bergeser karena bertepatan dengan pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada) yang dilaksanakan di 270 daerah.
Itu membuat PSSI memohon bantuan kepolisian yang memiliki data rinci kegiatan terkait keamanan dan ketertiban masyarakat di semua daerah termasuk wilayah tempat berlangsungnya Liga 1 dan 2 Indonesia 2020.
"Kami mohon bantuan kepolisian. Pilkada itu kan cukup panjang prosesnya, bulanan, termasuk masa kampanye. Akan dilihat apakah memungkinkan kita dalam kampanye ada pertandingan di wilayah tersebut," tutur Iriawan.
Baca juga: LIB: setiap klub Liga 1 2020 dapatkan subsidi Rp5,2 miliar
Selain soal jadwal, PSSI juga berkoordinasi dengan polisi, dalam hal ini Satgas Antimafia Bola, soal pengawasan pertandingan dari tindakan kriminal.
"Kami berkomitmen untuk benar-benar membersihkan hal-hal yang mengganggu kemajuan sepak bola Indonesia, apakah itu mafia atau lainnya. Kami berharap sepak bola Indonesia lebih berkualitas dan mendunia," kata Iriawan.
Liga 1 Indonesia 2020 berlangsung mulai 29 Februari dan dijadwalkan berakhir pada 31 Oktober 2020. Sementara Liga 2 2020 rencananya berlangsung mulai 13 Maret 2020.
Baca juga: BOPI targetkan rekomendasi Liga 1 2020 terbit pada 21 Februari
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2020
