Jakarta (ANTARA) - Sutradara Bong Joon-ho dari film "Parasite" mengatakan kampanye Oscar yang berlangsung berbulan-bulan di Amerika Serikat didorong oleh gairah dan dedikasi para pemeran dan staf.
Komedi kelam tentang dua keluarga yang berbeda itu membawa pulang empat penghargaan Oscar pekan lalu, jadi film non-bahasa Inggris pertama yang mendapatkan film terbaik dalam sejarah 92 tahun.
Dilansir Yonhap, Bong Joon-ho memimpin promosi "Parasite", yang dimulai pada Agustus hingga Februari lalu, bersama distributor Neon dari AS dan rumah produksi Barunson E&A dan CJ ENM.
"Semua film melakukan yang terbaik untuk memenangi Oscar," kata Bong dalam konferensi pers di Seoul. "Tapi tim kami harus melawan perang besar dengan dana lebih sedikit, dibandingkan studio besar dan Netflix."
Dia mengatakan, dia dan aktor Song Kang-ho, pemeran ayah di keluarga miskin "Parasite", melakukan lebih dari 600 wawancara media dan menggelar sesi penayangan istimewa lebih dari 100 kali.
Pemasaran viral online juga jadi bagian dari strategi tim yang dananya terbatas, kata dia.
"Awalnya, saya tidak mengerti kenapa studio film besar dan sineas menghabiskan banyak uang dan waktu untuk kampanye," kata dia. "Tapi selama periode itu, saya merasa ini proses beberapa dekade dari industri film AS untuk bersimpati satu sama lain dan berbagi ide-ide sinematik."
Dia mengatakan dia sangat senang timnya menerima penghargaan tertinggi atas dedikasi itu di Academy Award, apalagi filmnya mendapat ulasan bagus dari penonton di dunia.
"Film saya punya unsur komedi, juga ada unsur kepahitan dan ketidaknyamanan karena kesenjangan kelas antara si kaya dan miskin," kata dia. "Saya senang penggemar film di Korea Selatan, Eropa dan Amerika Utara menyukai film ini, terlepas dari penghargaan-penghargaan yang didapat."
"Parasite" ditonton lebih dari 10 juta penonton di Korea Selatan, mendapatkan 44,3 juta dolar AS di Amerika Serikat dan jadi film bahasa asing kelima terlaris di sana.
Selama tur promosi, dia mengatakan banyak sineas di AS penasaran dengan industri film Korea Selatan yang telah menghasilkan cerita dan film yang kreatif dalam beberapa dekade terakhir.
Di panggung internasional, film Korsel dan sutradara seperti Park Chan-wook dan Lee Chang-dong terlihat menonjol dan mendapatkan banyak penghargaan dari festival film terkenal di luar negeri.
Sutradara Park mendapat Grand Prix, penghargaan tertinggi kedua di Festival Film Internasional Cannes, untuk film "Oldboy" dan Jury Prize untuk film "Thirst" sementara Lee dapat penghargaan skenario film terbaik Cannes berkat "Poetry".
"Saya kira ada interaksi bagus, atau bentrokan dinamis, antara industri film komersial dan independen di Korea pada awal 2000-an," ujar Bong yang debut sebagai sutradara dengan "Barking Dogs Never Bite" pada 2000.
Namun dinamika itu jadi berkurang hingga taraf tertentu dalam beberapa tahun terakhir karena industri film Korea Selatan jadi kurang mau mengambil risiko, kata dia.
"Sekarang kita harus memikirkan cara menghidupkan lagi energi itu, mencoba tidak takut ambil risiko tapi justru menantangnya," katanya.
"Melihat kualitas film indie sekarang-sekarang ini, saya kira banyak bakat yang siap berkembang. Saya mengharapkan ada tubrukan dinamis di industri film kita dalam waktu dekat."
Baca juga: "Parasite" pecahkan rekor "box office" setelah menang Oscar
Baca juga: Tilda Swinton dikabarkan akan bintangi serial adaptasi "Parasite"
Baca juga: Patung dan museum Bong Joon Ho diusulkan di Korea Selatan
Penerjemah: Nanien Yuniar
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020