"Memang awalnya kami sangat ingin mendatangkan salah satu tim asal Malaysia main di Samarinda sebagai bagian dari persiapan Borneo FC menghadapi kompetisi. Namun saya pribadi minta maaf, karena keinginan tersebut tak bisa terwujud," ujar Presiden klub Borneo FC, Nabil Husein, dalam laman resmi klub, Rabu.
Nabil mengatakan Liga Super Malaysia akan segera bergulir dan itu menjadi salah satu kendala Borneo FC mengajak tim asal Malaysia yang tak disebutkan namanya itu, untuk datang ke Samarinda.
Baca juga: Ditahan Sulut, Pelatih Borneo FC: masih banyak yang harus diperbaiki
Sementara saat tim Malaysia tinggal melakukan pematangan dan memasuki tahap uji coba, Borneo FC justru baru masuk dalam tahap awal latihan. Hal inilah yang membuat wacana tersebut akhirnya tak terealisasi.
Meski begitu, Nabil tak ambil pusing atas gagalnya mendatangkan klub Malaysia. Anak-anak asuh Edson Tavares akan mempersiapkan tim secara maksimal lewat tahapan demi tahapan yang dilakukan tim pelatih.
Baca juga: Borneo FC butuh lebih banyak uji coba untuk matangkan skema permainan
"Kalau kami memaksakan uji coba dengan tim Malaysia dalam kondisi tim belum siap, saya pikir itu akan jadi bumerang bagi kami. Makanya saya berpikir lebih baik batal, tapi persiapan tim bisa terus berjalan dengan baik," kata dia.
Sebagai penggantinya, Borneo FC akan menggagendakan uji coba dengan tim yang memiliki kekuatan yang berada di bawahnya. Hal ini dilakukan untuk menghindari ada pemain cedera.
"Setelah Sulut United mungkin masih ada uji coba lagi. Tetapi kemungkinan bukan dari tim sesama Liga 1. Bisa saja tim Liga 2 asal Kaltim, atau mungkin tim PON Kaltim lagi. Sebab kami juga ingin membantu persiapan tim PON menuju Papua nanti," ujar Nabil.
Baca juga: Borneo FC bantah perekrutan Nuriddin Davronov sebagai langkah panik
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2020