"Kami sangat mendukung peningkatan SDM di Kalimantan, seperti yang disampaikan Mendagri Tito Karnavian tentang aspek pembangunan SDM," kata Adrianus Asia Sidot dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) regional Kalimantan di Pendopo Rumah Dinas Gubernur Kalbar di Pontianak, Rabu.
Baca juga: Mendagri buka musyawarah perencanaan pembangunan regional Kalimantan
Ia menjelaskan, sarana dan prasarana yang berkaitan dengan pendidikan wajib hukumnya diperhatikan, baik oleh bupati, gubernur maupun juga menteri terkait dalam meningkatkan SDM tersebut.
Anggota DPR RI dari daerah pemilihan Kalbar itu juga mengatakan bahwa pihaknya selalu berkoordinasi dengan menteri, terkait peningkatan dunia pendidikan yang ada di Kalimantan, seperti menyuarakan kekurangan persoalan dunia pendidikan, terutama untuk Kalbar.
Selaku anggota Komisi X DPR RI, dia mengatakan, bahwa kurangnya infrastruktur pendidikan juga mempengaruhi Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang ada di Kalimantan, khususnya di Kalbar.
"Kenapa IPM Kalbar rendah, coba lihat infrastruktur pendidikan kita, seperti Universitas Negeri cuma satu, dan itu menampung hanya sekitar 11 ribu mahasiswa baru, sedangkan lulusan SMA dan SMK di atas 50 ribu, dengan daya tampung sebesar itu praktis sisanya tidak bisa ke mana-mana, itu juga mempengaruhi IPM," ujarnya.
Baca juga: Komisi X DPR dorong pembangunan SDM di Pulau Kalimantan
Sementara itu, Mendagri Tito Karnavian yang membuka Musrenbang regional Kalimantan menyatakan, peningkatan SDM memang sangat penting dalam menjadikan suatu negara menjadi besar.
"Kalau SDA (sumber daya alam) kaya, didukung oleh SDM yang hebat, saya kira akan menjadi negara yang sangat hebat, negara super power jadinya," ujarnya.
Ia menambahkan, jika SDA rendah tetapi SDM-nya hebat maka masih bisa mencari alternatif lainnya.
Pewarta: Andilala dan Dedi
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2020