Makassar (ANTARA) - Kapal Republik Indonesia (KRI) Semarang 594 diperbantukan dalam menyukseskan even "Garuda Di Lautku" dengan menjadikannya sebagai pangkalan rumah atau home base bagi para penyelam yang akan menanam terumbu karang kebangsaan di Pulau Kodingareng Keke pada 18 Maret 2020.
"Garuda Di Lautku adalah even monumental karena ini adalah penanaman terumbu karang kebangsaan yang akan dilakukan oleh para prajurit dan penyelam profesional," ujar Asisten Operasional Danlantamal VI Kolonel Laut (P) Ardhi Sunaryo di Makassar, Rabu.
Baca juga: Dua KRI Dewaruci-Bima Suci sukseskan "Garuda di Lautku"
Ia mengatakan antusiasme banyak pihak dalam penanaman terumbu karang kebangsaan ini sangat besar dan beberapa kapal perang juga akan ikut ambil bagian.
Bahkan KRI Semarang yang merupakan kapal rumah sakit terbaru milik Angkatan Laut ini juga akan menyiapkan segala peralatannya dalam mendukung even dari Lantamal VI tersebut.
Baca juga: Ribuan pohon ditanam di Pulau Kodingareng lewat "Garuda di Lautku"
Kolonel Ardhi Sunaryo menjelaskan KRI berjenis Landing Platform Dock (LPD) ini nantinya akan dijadikan home base bagi seluruh penyelam yang akan melaksanakan penanaman terumbu karang di modul berbentuk burung Garuda.
Baca juga: Pasukan Katak menyelam demi "Garuda Di Lautku"
"Kali ini di even Garuda Di Lautku, KRI Semarang-594 akan melaksanakan tugas sebagai home base sekaligus sebagai rumah sakit terapung yang dilengkapi mobile chamber dan peralatan medis bagi para penyelam yang akan mendukung event GDL," katanya.
Sebelumnya, di beberapa kesempatan, Danlantamal VI Laksamana Pertama TNI Hanarko Djodi Pamungkas juga menyampaikan bahwa even "Garuda Di Lautku" ini menjadi penting sebagai gerakan yang bertujuan memicu detonasi dan menggelorakan semangat bela negara dalam mencintai laut Indonesia.
"Kenapa kami memilih Pulau Kodingareng Keke sebagai tempat untuk pelaksanaannya, karena pulau ini merupakan ikon wisata bawah laut Provinsi Sulawesi Selatan yang tidak terlihat sejak 10 tahun terakhir," katanya.
Secara geografis posisi pulau tersebut tepat berada di tengah-tengah Indonesia.
Pewarta: Muh. Hasanuddin
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2020