Shanghai (ANTARA) - Beberapa kota China mengumumkan kekurangan persediaan darah untuk keperluan klinik segera terjadi, media negara melaporkan pada Selasa, ketika pembatasan perjalanan akibat corona memaksa calon penyumbang darah berdiam di rumah.
Harian China mengatakan kota Shiyan di provinsi Hubei, pusat wabah yang membunuh 2.004 dan menginfeksi 74.185 orang sejauh ini, mengeluarkan imbauan bagi warga usia 18-55 setempat yang sehat untuk mendonorkan darah.
Otoritas pencegahan wabah kota itu juga mengatakan bahwa anggota Partai Komunis yang berkuasa, karyawan pemerintah, prajurit, karyawan rumah sakit dan mahasiswa hendaknya menjadi teladan sebagai donor, koran itu melaporkan.
Pusat darah di provinsi Jiangxi mengirim pesan kepada jutaan pengguna telepon di Nanchang ibu kota provinsi, untuk bersedia mengunjungi calon donor, sementara Pusat Darah Chongging juga menjalankan layanan serupa bulan ini untuk mengatasi kekurangan darah, kata koran itu.
Jutaan orang tak bisa meninggalkan rumah mereka atau melakukan perjalanan antarkota setelah otoritas setempat memberlakukan pembatasan untuk mencegah penularan virus.
Reuters
Baca juga: Korsel benarkan 15 kasus baru corona
Baca juga: China laporkan 1.749 kasus baru infeksi corona pada 18 Februari
Baca juga: WHO: "tak ada indikasi" kasus corona di Korea Utara
Penerjemah: Mulyo Sunyoto
Editor: Fardah Assegaf
Copyright © ANTARA 2020