Bangkalan (ANTARA) - Bupati Bangkalan, Jawa Timur Abd Latif Amin Imron meminta agar Pemerintah Pusat menggunakan jalur baru terkait rencana mengaktifkan kembali jalur kereta api dari Kabupaten Bangkalan menuju Sumenep yang dulu pernah ada dan beroperasi di Pulau Madura.
"Sebab, jika infrastruktur lama yang digunakan, tidak akan ada pertumbuhan ekonomi baru yang lebih luas di Madura ini," katanya di Bangkalan, Selasa.
Selain itu, sambung dia, sejumlah jalur lintasan kereta api di Pulau Madura, mulai dari Kabupaten Bangkalan, Sampang, Pamekasan hingga di Kabupaten Sumenep sudah banyak yang disewakan kepada warga untuk berbagai jenis usaha dan sebagian ditempati rumah tinggal.
Jika jalur lama digunakan kembali, maka banyak tempat usaha warga mulai dari Bangkalan hingga Sumenep yang terpaksa harus dibongkar.
"Makanya, saran saya adalah membuka infrastruktur baru untuk mengaktifkan kembali jalur kereta api di Madura ini," katanya, menjelaskan.
Menurut bupati, pemerintah ingin mengaktifkan kembali jalur kereta api di Pulau Madura untuk memenuhi kebutuhan angkutan umum di Pulau Garam tersebut.
Bahkan, sambung dia, rencana itu telah tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 80 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi di Kawasan Gresik - Bangkalan - Mojokerto - Surabaya - Sidoarjo - Lamongan, Kawasan Bromo - Tengger - Semeru, serta Kawasan Selingkar Wilis dan Lintas Selatan. Hal tersebut merupakan kabar baik.
Jika pemerintah tetap akan menggunakan jalur lama, dampaknya tentu akan bersentuhan dengan masyarakat yang telah memanfaatkan sebagian jalur kereta tersebut.
"Jadi, menggunakan jalur itu menurut hemat kami adalah solusi alternatif, di samping dengan cara itu, akan ada pengembangan daerah ekonomi baru," katanya.
Sebagaimana Bupati Bangkalan, tiga bupati lain di Pulau Madura, yakni Sumenep, Sampang dan Pamekasan juga sepakat dengan gagasan memanfaatkan lahan baru untuk mengaktifkan jalur kereta api penghubung empat kabupaten di Pulau Madura tersebut.
"Sebab, kalau jalurnya tetap di sepanjang jalur lalu lintas yang sudah ada sekarang, akses pengembangan ekonominya kurang meluas, berbeda jika pembangunan jalur di lahan baru," kata Bupati Pamekasan Baddrut Tamam.
Pewarta: Abd Aziz
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020