Kita untuk beras, stok berlebih 2,7 juta ton rata-rata per tahun

Makassar (ANTARA) - Wakil Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Andi Sudirman Sulaiman meminta Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) untuk terus memberikan program pelatihan kepada para petani dan nelayan Sulsel demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Wakil Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman mengatakan daerah yang dipimpinnya bersama Gubernur Sulsel Prof HM Nurdin Abdullah itu sejauh ini memang dikenal memiliki kekuatan pada sektor pertanian dan perikanan kelautan.

"Kami meminta kepada Kemenakertrans untuk memberikan pelatihan kemampuan kepada petani dan nelayan di Sulsel," katanya pada acara Pembukaan Pelatihan Berbasis Kompetensi di Makassar, Selasa.

"Kami sampaikan terima kasih kepada bapak Dirjen dan berharap perhatiannya kepada para petani. Pelatihan-pelatihan yang kami lakukan sudah maksimal dan kami berharap semakin baik di Sulsel," lanjutnya.

Baca juga: Sulsel siap penuhi kebutuhan beras nasional
Baca juga: Pemprov Sulsel hadirkan ATM beras bantu masyarakat kurang mampu

Adik kandung mantan Menteri Pertanian Amran Sulaiman itu menjelaskan, kontribusi Sulsel dalam menjaga ketahanan pangan begitu besar. Bahkan Sulsel hingga kini masih menjadi penyuplai besar kepada 27 provinsi di Indonesia.

Termasuk salah satunya menjadi penyuplai rutin untuk kebutuhan beras di Pasar Cipinang Jakarta.

"Kekuatan kita itu pangan dan kelautan.Kita untuk beras, stok berlebih 2,7 juta ton rata-rata per tahun. Jika suplai kami terhenti maka tentu berefek sehingga kami minta diberikan pelatihan kepada petani kami, agar bisa terus berkontribusi," jelas Andi Sudirman.

Baca juga: Kelompok tani Sulsel berharap kenaikan HET beras
Baca juga: KPPU : Pasar beras di Sulsel oligopsoni

Pemprov berharap petani bisa mengembangkan industri hilir dari mengelola hasil pertanian, termasuk di bidang perikanan dan kelautan yang begitu besar.

Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2020