Pangdam Hasanuddin sampaikan duka cita ke Panglima TNI

Makassar (ANTARA) - Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Andi Sumangerukka menyampaikan duka cita yang mendalam kepada Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahyanto dan Kapolri Jenderal Pol Idham Azis yang akan melepas 12 prajurit TNI AD yang menjadi korban jatuhnya helikopter Mi 17.

Hal itu disampaikan Pangdam XIV/Hasanuddin di Makassar, Selasa.

Penyampaikan belasungkawa tersebut telah disampaikan saat Panglima TNI dan Kapolri transit di Galaktika Lanud Hasanuddin, Kabupaten Maros semalam.

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahyanto dan Kapolri Jenderal Pol Idham Azis selain disambut Pangdam XIV/Hasanuddin, juga hadir Kapolda Sulsel Irjen Pol Mas Guntur Laupe, Kaskoops AU II Marsma TNI Andi Kustoro, Danlantamal VI Laksma TNI Hanarko Djodi Pamungkas, Pangkosek Hanudnas II Marsma TNI Yulianta dan Danlanud Sultan Hasanuddin Marsma TNI H Haris Haryanto serta para pejabat TNI Polri wilayah Maros-Makassar

Kehadiran Panglima TNI dan Kapolri di Makassar hanya transit sebelum melanjutkan penerbangan ke wilayah Papua, semalam, karena hari ini
Panglima TNI melepas 12 prajurit TNI AD yang menjadi korban jatuhnya helikopter Mi-17 yang jatuh di Pegunungan Mandala, Pegunungan Bintang, Papua.

Seperti diberitakan sebelumnya bahwa helikopter MI-17 hilang kontak pada Jumat, 28 Juni 2019, saat terbang dari Bandara Oksibil, Papua. Helikopter saat itu terbang menuju Bandara Sentani, Jayapura.

Helikopter tersebut mengangkut 12 orang, terdiri atas 7 orang kru dan 5 personel Satgas Yonif 725/Woroagi.

Heli itu digunakan dalam misi pengiriman logistik ke pos udara Pamtas di Distrik Okbibab, Pegunungan Bintang.

"Kami beserta Keluarga Besar Kodam XIV Hasanuddin turut berbela sungkawa atas gugurnya lima prajurit Yonif 725/Woroagi dan tujuh kru Heli Mi-17, saat melaksanakan tugas Pengamanan Perbatasan (Pamtas) di wilayah Papua," kata Pangdam.

Sebelumnya Pangdam telah memberikan santunan kepada lima keluarga prajurit Yonif 725 yang gugur tersebut dan memerintahkan Komandan Batalyon untuk mengurus administrasi atas hak-hak almarhum dari negara termasuk Kenaikan Pangkat Luar Biasa (KPLB) dan klaim asuransinya
.
Adapun nama-nama kelima Prajurit Yonif 725/Woroagi yang gugur tersebut adalah Serda Ikrar Setia Nainggolan, Pratu Yanuarius Loe, Pratu Risno, Prada Sujono dan Prada Tegar Hadi Sentana.