Banjarnegara kembali berpeluang hujan lebat pada Selasa

potensi hujan meningkat pada sore hari

Banjarnegara (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika memprakirakan bahwa wilayah Kabupaten Banjarnegara dan kabupaten lain di sekitarnya kembali berpeluang hujan lebat pada Selasa (17/2).

"Wilayah Kabupaten Banjarnegara dan kabupaten lain seperti Banyumas dan Purbalingga berpeluang hujan lebat dengan kriteria menengah hingga tinggi pada esok hari," kata Kepala Stasiun Geofisika Banjarnegara (BMKG Banjarnegara) Setyoajie Prayoedhie di Banjarnegara, Senin.

Dia menyebutkan peluang hujan lebat diprakirakan terdapat di seluruh wilayah yang ada di Banjarnegara mulai dari Kecamatan Batur, Pejawaran, Pagentan, Madukara hingga Wanadadi dan Wanayasa.

"Potensi hujan meningkat pada sore hari sekitar pukul 15.00 hingga menjelang malam hari," katanya.

Baca juga: Hujan terus guyur Bandung hingga dua hari ke depan, sebut BMKG
Baca juga: Sebagian Jakarta diguyur hujan Minggu pagi, berlanjut hingga sore

Sementara pada pagi hari, tambah dia, kondisi cuaca di wilayah tersebut diprakirakan cerah berawan.

Terkait curah hujan yang terus mengalami peningkatan, kata dia, BMKG kembali mengingatkan seluruh masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan.

"Waspadai intensitas hujan yang tinggi, waspadai kemungkinan bencana longsor dan angin kencang serta waspadai kemungkinan jalan yang licin yang bisa dipicu oleh hujan dengan intensitas tinggi dengan durasi yang lama," katanya.

Baca juga: Tangani karhutla, BMKG tertarik aplikasi dashboard lancang kuning
Baca juga: Pemkab Banyumas sambut baik rencana pemasangan alat deteksi gempa

Dia menjelaskan pihaknya terus mengintensifkan sosialisasi mengenai prakiraan cuaca kepada para pemangku kepentingan dan masyarakat di wilayah setempat.

"Kami terus mengintensifkan sosialisasi mengenai prakiraan cuaca ke berbagai pihak termasuk ke BPBD," katanya.

Tujuannya, kata dia, guna mendukung kesiapsiagaan dan pengurangan risiko atau mitigasi bencana.

Baca juga: BMKG Kendari: Waspadai hujan lebat disertai angin kencang
Baca juga: BMKG: Cuaca ekstrem berlangsung hingga Maret