PSSI tugaskan Indra Sjafri bantu direktur teknik Danurwindo

Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Komjen Pol. Mochamad Iriawan menugaskan asisten pelatih tim nasional Indonesia Indra Sjafri untuk membantu tugas direktur teknik Danurwindo.

“Direktur teknik PSSI Danurwindo saat ini sudah cukup sepuh sehingga kami meminta bantuan dari pelatih Indra,” ujar Iriawan di Jakarta, Senin.

Menurut Iwan Bule, sapaan Iriawan, Danurwindo yang sudah berumur 68 tahun cukup kewalahan menangani tugasnya sendirian.

Pada November 2018, Danurwindo diketahui pernah sakit dan pingsan di lapangan setelah menyaksikan latihan timnas Indonesia di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Jawa Barat.

“Mobilitas direktur teknik Danurwindo kurang, padahal kami harus berkeliling mengecek para pemain termasuk Garuda Select di Birmingham, Inggris, dan lain-lain termasuk latihan timnas U-16, U-19, U-23 dan senior. Jadi kami memerlukan pelatih Indra Sjafri untuk bersama kami,” tutur Iriawan.

Meski demikian, Iriawan menyebut bahwa posisi Indra Sjafri sebagai penyokong Danurwindo belum disahkan oleh PSSI.

Dan, sampai itu diresmikan, Indra masih menjabat sebagai asisten pelatih timnas Indonesia.

“Tadi kami sudah menggelar rapat komite eksekutif (exco). Berikutnya, kami tinggal memutuskan bergabungnya Indra bersama kami. Untuk saat ini pelatih Indra masih berada di timnas Indonesia,” kata Iriawan.

Teka-teki soal posisi Indra Sjafri di tim nasional Indonesia mengemuka setelah juru taktik yang membawa Indonesia juara Piala AFF U-19 2013 dan Piala AFF U-22 2019 itu tidak terlihat mendampingi manajer pelatih Shin Tae-Yong sejak hari pertama pemusatan latihan (TC) timnas di Jakarta yang berlangsung mulai 14 Februari 2020 di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta.

TC itu digelar sebagai persiapan menghadapi laga lanjutan Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia.

Agenda terdekat kualifikasi tersebut, Indonesia akan menghadapi tuan rumah Thailand pada 26 Maret 2020. Lima hari kemudian, pada 31 Maret 2020, Indonesia akan menjamu Uni Emirat Arab.