Jakarta (ANTARA) - Ada sejumlah makanan yang sebaiknya Anda tak Anda konsumsi setelah pukul 16.00 jika tak ingin berat badan naik. Apa saja? Berikut empat di antaranya seperti dilansir Medical Daily:

Roti
Roti terbuat dari biji-bijian olahan dan karbohidrat olahan, namun seratnya rendah sehingga tak efektif mengisi perut Anda. Yang terjadi biasanya, Anda akan makan roti secara tidak teratur yang dapat menyebabkan kenaikan berat badan.

Es krim
Es krim mengandung karbohidrat, dan makan banyak karbohidrat olahan menghasilkan penumpukan lemak perut, menurut ahli diet terdaftar Edwina Clark.

Es krim memang bisa menjadi camilan sore, namun jika Anda tak ingin lingkar perut membesar sebaiknya pertimbangkan tidak mengonsumsinya lagi pada sore hari.

Baca juga: Penyebab berat badan bisa naik usai berpuasa

Baca juga: Waspadai berat badan naik setelah puasa

Permen batangan
Menjadikan permen sebagai camilan bukan pilihan yang baik jika Anda ingin menurunkan berat badan. Porsi kecil bahan makanan tidak berarti mengkonsumsinya dalam jumlah sedikit. Anda mungkin makan lebih banyak daripada yang seharusnya, dan jika Anda ingin menghindari lemak, berhentilah mengonsumsi makanan manis ini.

Keripik kentang
Camilan yang populer sebagai teman menonton film ini sebaiknya jangan dikonsumsi setelah jam16.00. Laman Livestrong mencatat, mengonsumsi makanan berlemak, seperti keripik, dan makanan yang digoreng adalah bentuk diet yang tidak sehat dan membuat berat badan Anda bertambah.

Keripik kentang mengandung sedikit serat, protein, dan tinggi garam. Asupan garam yang berlebihan umumnya berbahaya bagi kesehatan, dua di antaranya memicu penyakit jantung dan peningkatan tekanan darah.

Meskipun sangat penting untuk membatasi diri dari makanan tertentu untuk menurunkan berat badan, penting juga untuk makan makanan yang tidak diproses.

Baca juga: Rajin beraktivtas fisik tapi berat badan justru naik? ini sebabnya

Baca juga: Studi terbaru buktikan putus cinta tidak sebabkan berat badan naik

Baca juga: Agar berat badan tak melonjak usai berpuasa

Penerjemah: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020