Ini sebagai peluang promosi potensi ekonomi Indonesia
Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginginkan agar ajang World Expo Dubai 2020 yang akan diikuti Indonesia menjadi hub dan jembatan ekonomi Indonesia dengan negara-negara di Timur Tengah dan Afrika sebagai negara “emerging economies”.
Presiden Jokowi dalam rapat terbatas dengan topik Persiapan Hannover Messe 2020 dan World Expo Dubai 2020 di Kantor Presiden Jakarta, Senin, mengatakan Indonesia harus bisa menangkap keikutsertaan dalam ajang yang akan digelar di Uni Emirat Arab (UEA) selama enam bulan mulai 20 Oktober 2020 hingga 10 April 2021 itu.
“Ini sebagai peluang promosi potensi ekonomi Indonesia,” katanya.
Terlebih, kata Presiden, ajang yang disebut sebagai agenda dunia terbesar setelah Piala Dunia dan Olimpiade itu akan diikuti oleh 192 peserta dari berbagai negara. Bahkan diperkirakan akan dihadiri oleh 25 juta pengunjung dari berbagai belahan dunia.
“Ini bisa menjadi hub, membangun jembatan ekonomi dengan negara-negara di Timur Tengah dan Afrika sebagai negara ‘emerging economies’,” katanya.
Presiden menegaskan durasi waktu pameran cukup panjang yaitu 6 bulan harus dipersiapkan dengan sangat baik.
Oleh karena itu, ia meminta agar ada proses seleksi, kurasi produk, kurasi performance seni, dan pertunjukan budaya.
“Dan dipastikan setiap harinya acara menarik, tawarkan setiap investasi dan inovasi unggulan serta produk pariwisata kita yang kaya dan beragam,” katanya.
Kekayaan budaya kata Presiden Jokowi, seperti tarian, baju adat, kerajinan tangan dari UMKM, makanan khas, dan alat musik tradisional garapan masyarakat harus terekspose dalam acara ini.
Baca juga: Pemerintah buka lomba desain logo dan maskot Paviliun Indonesia 2020
Baca juga: Pemerintah dan pelaku usaha bersiap sukseskan RI di Expo 2020 Dubai
Baca juga: Kemendag optimistis paviliun Indonesia sukses di Expo 2020 Dubai
Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2020