Apalagi dengan berbagai jenis virus penyakit yang saat ini sedang terjadi

Mataram (ANTARA) - Rumah Sakit Umum Daerah Mataram, Nusa Tenggara Barat, segera membangun fasilitas ruang isolasi sebagai upaya peningkatan pelayanan bagi warga di daerah ini.

Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Mataram, dr H Lalu Herman Mahaputra di Mataram, Senin, mengatakan, keberadaan fasilitas ruang isolasi di RSUD Mataram untuk saat ini sudah cukup urgen.

"Apalagi dengan berbagai jenis virus penyakit yang saat ini sedang terjadi. Seperti virus corona, sehingga kita harus siap melakukan antisipasi," katanya kepada sejumlah wartawan.

Dikatakannya, untuk pembangunan ruang isolasi tersebut telah dialokasikan anggaran sekitar Rp2,5 miliar sampai Rp2,8 miliar, yang saat ini dalam tahap perampungan pembuatan desain.

Dalam perencananya, ruang isolasi akan dibangun di bagian belakang gedung RSUD Kota Mataram, dalam bentuk satu ruangan dengan kapasitas 10-15 orang serta dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang dibutuhkan.

Baca juga: RSUD Mataram ajukan pinjaman untuk peningkatan fasilitas

"Kami targetkan pembangunan ruang isolasi mulai ditender pada pertengahan bulan Maret 2020," katanya.

Menurutnya, ruang isolasi saat ini hanya ada di Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) Nusa Tenggara Barat, sehingga dikhawatirkan ketika ruangan itu sudah kurang efektif maka harus ada pilihan lain.

Apalagi RSUD Kota Mataram sudah menjadi rumah sakit rujukan di daerah ini, sehingga yang datang berobat tidak hanya warga kota saja, melainkan juga warga luar kota termasuk wisatawan yang sedang berada di daerah ini.

"Karena itu, kita tidak bisa mengandalkan ruang isolasi di RSUP semata. Jadi ketika tiba-tiba ada pasien yang butuh perawatan khusus seketika itu bisa langsung kami tangani," ujarnya.

Selain akan membangun ruang isolasi, tambahnya, pihak RSUD Kota Mataram juga sedang menyiapkan pembangunan pelayanan pemulasaraan jenazah, yang juga menjadi fasilitas mendesak saat ini.

Baca juga: Pemkot bebaskan lahan untuk ruang rawat inap RSUD Mataram

Pewarta: Nirkomala
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020