Kupang (ANTARA) - Pemerintah Nusa Tenggara Timur akan fokus mengatasi persoalan kekerdilan pada anak (stunting) dan kemiskinan di tiga kabupaten yaitu Kabupaten Timor Tengah Utara, Timor Tengah Selatan (TTS) dan Kabupaten Kupang yang memiliki kasus tertinggi.
Gubernur Nusa Tenggara Timur, Viktor Bungtilu Laiskodat di Kupang, Senin, mengatakan, persoalan kekerdilan di tiga daerah itu telah menjadi beban bagi pemerintah NTT sehingga perlu dilakukan berbagai intervensi program guna mengatasinya dan pengentasan kemiskinan.
"Apabila melihat jumlah penderita kekerdilan dan jumlah warga miskin di tiga kabupaten ini sangat tinggi sehingga menjadi beban bagi pemerintah NTT sehingga perlu dilakukan upaya intervensi program guna mengatasi kedua persoalan ini," kata Laiskodat.
Dalam kunjungan kerjanya selama tiga hari di tiga kabupaten itu terungkap bahwa persoalan kemiskinan dan kekerdilan masih banyak dialami warga setempat.
Gubernur berharap pimpinan OPD lingkup Pemprov NTT serius dalam mengurus kekerdilan dan kemiskinan, khususnya di Kabupaten di pulau Timor itu.
"Kami minta pimpinan OPD serius karena NTT termasuk yang tertinggi di Indonesia. Kalau tiga kabupaten ini diterapi dengan baik maka akan berdampak terhadap provinsi ini," kata Gubernur.
Dia mengkritisi kebiasaan ASN di provinsi berbasis kepulauan yang sering menggelar rapat dengan biaya tinggi namun tanpa hasil yang baik.
"Biaya rapatnya banyak tetapi tidak ada hasil. Saya minta Sekda agar serius urus (stunting dan kemiskinan) ini," kata Gubernur.*
Pewarta: Benediktus Sridin Sulu Jahang
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020