Jakarta (ANTARA) - Pebulu tangkis tunggal putra Jonatan Christie gagal mengunci kemenangan bagi tim putra Indonesia dan memberi kesempatan Malaysia untuk memperkecil ketinggalan menjadi 1-2 pada babak final Badminton Asia Team Championships 2020 di Manila, Filipina, Minggu.
Jonatan harus melalui pertandingan ketat melawan Cheam June Wei yang berakhir 16-21, 21-17, 22-24 selama satu jam delapan menit, demikian laporan BWF Badminton.
Pada gim pertama permainan Jonatan terlihat tidak maksimal dan masih terpaku pada upaya pertahanan. Strategi tersebut justru mampu dimanfaatkan Cheam untuk mengamankan angka di gim pertama.
Masuk gim kedua, Jonatan sempat tertinggal di awal gim namun bisa membalikkan keadaan meski masih harus berjibaku dengan tekanan ketat yang diberikan lawannya. Jelang akhir gim kedua, Jojo kembali mencuri angka satu per satu dan menahan serangan balik Cheam.
Baca juga: Anthony Ginting buka keunggulan Indonesia di final BATC 2020
Baca juga: Minions tambah keunggulan Indonesia atas Malaysia jadi 2-0
Setelah melalui dua gim yang melelahkan, kedua pebulu tangkis terlihat lebih banyak melakukan upaya pertahanan dan sesekali hanya meladeni pukulan yang memungkinkan untuk dipatahkan.
Pada interval akhir, Jonatan sempat unggul dengan memanfaatkan stamina Cheam yang melemah. Cheam juga berulang kali melakukan kesalahan yang menguntungkan Jonatan.
Jonatan hanya kurang satu poin untuk memenangkan pertandingan partai ketiga sekaligus memastikan kemenangan bagi tim putra Indonesia. Namun saat kedudukan 20-17, Cheam justru mengganti strategi dengan lebih banyak bermain di area depan dan memainkan pukulan pendek.
Jonatan yang tidak siap dengan permainan itu justru tersusul dan kembali memainkan adu permainan net. Tanpa disangka Cheam pun berbalik unggul tanpa bisa dikejar lagi oleh Jonatan.
Selanjutnya pada partai keempat babak final kejuaraan tersebut, pasangan Indonesia Fajar Alfian/Mohammad Ahsan akan turun untuk meladeni pasangan Ong Yew Sin/Teo Ee Yi.
Baca juga: Indonesia tanpa Hendra Setiawan di final BATC 2020
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2020