Surabaya (ANTARA) - Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrat Kota Surabaya mengharapkan bakal calon wakil wali Kota Surabaya yang akan mendampingi bakal Cawali Machfud Arifin di Pilkada Surabaya 2020 dari kader Partai Demokrat sendiri.

"Harapan kami seperti itu. Nanti terserah Pak Machfud Arifin yang akan memutuskannya," kata Ketua Tim Penjaringan Calon wali kota dan calon wakil wali kota Surabaya DPD Partai Demokrat Surabaya, M. Machmud di Surabaya, Minggu.

Baca juga: Demokrat pastikan rekomendasi bakal cawali Surabaya untuk Machfud

Baca juga: Bacawali Surabaya Machfud Arifin optimistis dukungan parpol bertambah

Menurut dia, banyak kader potensial di Partai Demokrat yang kompeten dan siap mendampingi Machfud Arifin. Bahkan lanjut dia, DPC Partai Demokrat Kota Surabaya sudah melakukan penjaringan calon wali kota dan wakil wali kota.

"Hasil penjaringan ada empat calon yang mendaftar," ujarnya.

Pelaksana Ketua (Plt) Ketua DPC Partai Demokrat Kota Surabaya, Lucy Kurniasari sebelumnya mengatakan dukungan terhadap bakal calon Wali Kota Surabaya Machfud Arifin tidak akan berubah atau berbeda dengan rekomendasi yang akan dikeluarkan DPP Demokrat.

Ia mengatakan DPD Demokrat Jatim sudah meneruskan usulan DPC kepada DPP terkait dukungan kepada Machfud Arifin. "Sudah pasti kami mendukung dan mengusulkan calon yang kami nilai berpeluang menang dalam Pilkada Surabaya 2020," kata Lucy.

Menurut dia, DPC Demokrat Surabaya selama ini taat asas pada juklak dan juknis yang dikeluarkan DPP Partai Demokrat dalam penjaringan Pilkada Surabaya 2020. Hal itu ditegaskan Lucy Kurniasari, dalam menanggapi pemberitaan yang mempersoalkan dukungan terhadap Mahfud Arifin sebagai calon wali kota Kota Surabaya.

Baca juga: Bacawali Kota Surabaya ini janji naikkan honor kader posyandu

Baca juga: Demokrat buka pendaftaran Cawali-Cawawali Surabaya awal November

Menurut Lucy, DPC Partai Demokrat Kota Surabaya sudah melakukan penjaringan calon wali kota dan wakil wali kota sesuai juklak dan juknis. Melalui penjaringan, tim yang ditugaskan telah melaksanakan pendaftaran.

Hasil dari pendaftaran, tim bersama pengurus DPC melakukan penilaian terhadap keempat calon yang mendaftar. "Hasil penilaian tim dan pengurus DPC, ada calon yang mendapat nilai tertinggi untuk diusulkan ke DPP," jelas Lucy.

Menurut Ning Surabaya tahun 1986 ini, calon yang memperoleh nilai tertinggi adalah Mahfud Arifin, yang kemudian diusulkan ke DPP Partai Demokrat melalui DPD Partai Demokrat Jawa Timur.

Lebih lanjut Lucy menyatakan, ketepatan penilaian DPC Partai Demokrat Surabaya sama dengan DPD Partai Demokrat Jawa Timur mengenai kelayakan Mahfud Arifin untuk didukung dan diusulkan ke DPP Partai Demokrat untuk mendapat rekomendasi.

Dengan empat kursi, DPC Demokrat Kota Surabaya tidak ingin hanya sebagai pendukung. "Kami ingin menjadi pengusung calon yang berpeluang menang," ujar Anggota DPR RI ini.

Meski demikian, kata Lucy, DPC akan patuh apapun yang diputuskan DPP. "DPC Demokrat Surabaya akan taat asas mengamankan dan memenangkan calon yang direkomendasi DPP menjadi wali kota," katanya.

Baca juga: Dirut PDAM tanggapi wacana dampingi Machfud di Pilkada Surabaya

Baca juga: PPP instruksikan kadernya menangkan Machfud di Pilkada Surabaya

Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2020