Jakarta (ANTARA) - Liga Premier Inggris dilaporkan akan mengintensifkan penyelidikan mereka terhadap Manchester City, setelah federasi sepak bola Eropa UEFA pada Sabtu (15/2) menghukum klub tersebut untuk tidak bermain di kompetisi Eropa selama dua musim.
Menurut laporan Mirror pada Sabtu (15/2), The Citizens juga terancam sanksi dari Federasi Sepak Bola Inggris (FA) lantaran pelanggaran berat terkait regulasi Financial Fair Play (FFP) dari UEFA.
Mereka bisa kehilangan poin di klasemen bila penyelidikan Liga Premier Inggris menemukan bahwa klub asuhan Pep Guardiola mereka anggap bersalah. Dengan begitu, klub peringkat kelima klasemen Liga Inggris otomatis mendapatkan tempat di Liga Champions apabila City finis di posisi empat besar liga Inggris musim ini.
Baca juga: Kronologi kasus FFP Manchester City hingga dihukum UEFA
Meski begitu mereka masih diperbolehkan bermain di Liga Champions musim ini dan akan menghadapi Real Madrid di babak 16 besar pada 26 Februari.
Dalam sebuah pernyataan, UEFA mengatakan bahwa mereka telah mendapati City bersalah atas "pelanggaran serius terhadap Peraturan Lisensi Klub dan FFP."
Selain dilarang berkompetisi selama dua musim, City juga didenda senilai 30 juta euro (sekitar Rp445,6 miliar).
Juara liga Inggris tersebut telah mengindikasikan bahwa mereka akan mengajukan banding atas keputusan UEFA itu dan akan membawa membawa kasus mereka ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS).
Liga Premier Inggris juga telah melakukan penyelidikan mereka sendiri terhadap pelanggaran FFP City sebelum pengumuman hukuman UEFA itu.
Baca juga: Guardiola akui bakal dipecat jika tidak juara Liga Champions
Baca juga: Silva kecewa proyek mempertahankan gelar juara City berantakan
Pewarta: Hendri Sukma Indrawan
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2020