Memasuki babak ke-2, Macan Kemayoran tidak menunggu waktu lama untuk melakukan serangan. Belum genap satu menit babak kedua dimulai, umpan silang Hari Susanto hampir disambar Marco Simic. Namun, peluang tersebut masih belum bisa menjadi gol.
Pada menit ke-60, pemain Arema FC Dave Mustain masuk menggantikan Mariando Uropmabin. Menit ke-63, Arema FC mendapatkan peluang, namun belum berhasil dimanfaatkan dengan baik. Pelatih Arema Mario Gomez kembali memasukkan pemain baru Vikrian Akbar menggantikan Jayus Hariono pada menit ke-64.
Menit ke-66, Ridwan Tawainella mendapatkan peluang emas untuk Singo Edan. Namun, tendangan pemain Arema FC itu masih bisa dibendung Shahar Ginanjar. Kedudukan belum berubah, 1-0 untuk Persija Jakarta.
Tak lama berselang, pemain Macan Kemayoran Marco Motta diturunkan menggantikan Resky Fandy Witriawan. Terjebak offside, Simic harus diganjar kartu kuning akibat tetap berupaya mencetak gol saat wasit sudah meniup peluit, pada menit ke-75.
Bermula dari sepak pojok, Kapten Arema FC Johan Ahmad Farizi akhirnya berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1, sembilan menit sebelum memasuki masa injury time, pada pertandingan yang ditonton oleh 29.474 orang tersebut.
Pada injury time, Hanif Sjahbandi kembali menerima Kartu kuning kedua, dan harus diusir wasit dari lapangan akibat melakukan pelanggaran keras terhadap Simic.
Hingga peluit panjang ditiup wasit Dwi Purba Adi, skor tidak berubah san kedua tim berbagi angka pada laga terakhir Grup B Piala Gubernur Jawa Timur itu.
Pelatih Arema FC Mario Gomez mengatakan bahwa anak asuhannya bermain cukup baik pada pertandingan melawan Persija Jakarta, yang akhirnya menjadi pemuncak Grup B Piala Gubernur Jawa Timur tersebut. Ia mencatat ada beberapa peluang yang seharusnya menjadi gol.
"Secara keseluruhan, penampilan kita bagus. Setidaknya ada lima peluang, namun, belum berhasil menjadi gol pada babak pertama,” ujar Gomez, usai pertandingan di Stadion Kanjuruhan, Sabtu.
Gomez menambahkan, pada pertandingan tersebut, khususnya di babak kedua, permainan lebih seimbang sehingga Singo Edan mampu menyamakan kedudukan. Namun, saat ini Ia menyatakan akan fokus pada pertandingan selanjutnya di babak semifinal.
Sementara itu, Pelatih Persija Jakarta Sergio Farias mengatakan bahwa Arema FC bermain cukup baik, sehingga timnya tidak mampu untuk menambah skor pada babak kedua pertandingan tersebut.
“Kemampuan Arema FC membuat kami sulit untuk menambah gol. Hari ini pertandingan luar biasa,” ujar Farias.
Menurut Farias, pada laga kontra Singo Edan tersebut, Ia memberikan kesempatan bagi pemain muda Macan Kemayoran untuk mendapatkan pengalaman bertanding. Hal tersebut merupakan kesempatan luar biasa untuk pemain muda Persija Jakarta.
Dengan skor imbang 1-1 tersebut, Persija Jakarta berada di puncak klasemen Grup B Piala Gubernur Jawa Timur 2020, diikuti Arema FC, Sabah FA, dan Persela Lamongan. Klub yang berada di urutan satu dan dua, melangkah ke babak semifinal Piala Gubernur Jatim yang akan berlangsung pada Senin, 17 Februari 2020 di Stadion Kanjuruhan, Malang.
Baca juga: Arema FC melaju ke semifinal Piala Gubernur Jatim
Persija, sebagai pemuncak klasemen Grup B, akan menghadapi posisi kedua Grup A, Madura United. Sementara Arema FC, akan menantang Persebaya Surabaya sebagai pemuncak klasemen Grup A Piala Gubernur Jawa Timur 2020.
Susunan pemain:
Arema FC: Kurniawan Kartika Aji, Nurdiansyah, Alfin Tuasalamony, Johan Ahmad Farizi, Hanif Sjahbandi, Jayus Hariono, Oh In Kyun, Mariando Uropmabin, Ridwan Tawainella, Yudo, dan Jonatan Jesus Bauman.
Pelatih Mario Gomez
Persija Jakarta: Shahar Ginanjar, Otavio Dutra, Alfath Faathier, Maman Abdul Rahman, Resky Fandy Witriawan, Rohit Chand, Tony Sucipto, Andrianus Dwiki Arya, Riko Simanjuntak, Hari Susanto, dan Marco Simic.
Pelatih Sergio Farias
Baca juga: Piala Gubernur Jatim 2020 jadi ajang uji coba tim asal Malaysia
Baca juga: Persebaya lawan Persik jadi pembuka Piala Gubernur Jatim 2020
Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2020