Jakarta (ANTARA) - Manajer Tim Indonesia Susy Susanti mengomentari performa tim putra setelah mencetak kemenangan tipis 3-2 atas India di babak semi final Badminton Asia Team Championships 2020.
"Sebetulnya kalau lihat kekuatan, kami lebih unggul. India memang mengatur untuk ambil poin di tunggal. Jonatan (Christie) tadi masih belum lepas, dia harus bisa atur strategi lagi supaya jangan ikut permainan lawan, tadi mainnya agak monoton. Shesar (Hiren Rhustavito) pun masih harus cari cara main yang lebih taktis lagi," kata Susy seperti dilansir laman resmi PP PBSI, Sabtu.
Sementara itu, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan sempat bertarung sengit melawan M.R Arjun/Dhruv Kapila hingga berakhir dengan tiga game dengan skor 21-10, 14-21, 23-21.
Baca juga: Minions tentukan nasib Indonesia ke babak final BATC 2020
"Hendra/Ahsan di gim pertama sudah bisa menang mudah, tapi di gim kedua mungkin agak lengah dan ini yang dimanfaatkan lawan. Di gim ketiga jadi ada tekanan. Kalau Kevin/Marcus di partai terakhir memang kami sudah agak tenang, mereka istilahnya adalah kartu As kami," ujar Susy.
Menghadapi Malaysia di final, Susy berharap tim Indonesia bisa lebih waspada dari awal dan tidak lengah.
"Kalau lihat penampilan Malaysia kan mereka memang bagus dari babak awal. Tapi kami sudah sering ketemu tim Malaysia, para pemain sudah tahu lawan-lawan mereka. Di SEA Games 2019 lalu kami menang dengan komposisi yang sama, jadi besok tinggal bagaimana atur strategi dan keberaniannya di lapangan," kata Susy.
Indonesia akan berjuang untuk merebut gelar hat-trick di Badminton Asia Team Championships 2020. Sebelumnya, tim putra juga memenangkan gelar juara beregu Asia pada tahun 2016 di Hyderabad, India dan tahun 2018 di Alor Setar, Malaysia. Laga final Badminton Asia Team Championships 2020 melawan Malaysia akan dilangsungkan hari Minggu pada pukul 16.00 waktu Manila atau 15.00 WIB.
Baca juga: Shesar tak mampu pertahankan keunggulan Indonesia atas India
Baca juga: Indonesia tambah keunggulan 2-1 melalui kemenangan Hendra/Ahsan
Baca juga: India samakan kedudukan 1-1 setelah Jonatan kalah di partai kedua
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2020