Pada 2020, total Pemprov Jabar akan memberikan bantuan keuangan senilai Rp211 miliar kepada Pemkab Sumedang

Bandung (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jawa Barat menggelontorkan dana Rp30 miliar ke Pemerintah Kabupaten Sumedang untuk pengembangan wisata di sekitar Waduk Jatigede.

Gubernur Jabar M Ridwan Kamil atau Kang Emil memberikan langsung bantuan keuangan tersebut kepada Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir dalam acara Sapa Warga di Kampung Buricak Burinong, Desa Pakualam, Kecamatan Darmaraja, Kabupaten Sumedang, Jabar, Sabtu.

Menurut Emil, bantuan tersebut akan digunakan untuk penataan beberapa titik yang sudah ditentukan.

Pemprov Jabar berkomitmen terus mendorong Waduk Jatigede menjadi kawasan wisata unggulan Jabar.

"Khusus untuk Jatigede, kita gelontorkan Rp30 miliar untuk menata wilayah-wilayah yang menurut Pak Bupati Sumedang layak dijadikan destinasi," ujarnya.

Bantuan keuangan Rp30 miliar itu merupakan tahap pertama dari komitmen Pemprov Jabar sebanyak dua tahap. Tahap kedua akan dicairkan pada 2021.

"Jadi, ini bukan final, tapi tahap pertama. Nanti tahun depan kita maksimalkan lagi," kata Kang Emil.

Di luar itu, Pemprov Jabar juga memberikan Rp590 juta untuk mempercantik homestay di Desa Pakualam.

Sejumlah rumah warga akan direnovasi menjadi homestay bagi wisatawan yang ingin menginap.

Kang Emil berpesan kebersihan dan kenyamanan homestay diperhatikan betul karena menjadi pertimbangan utama wisatawan.

"Tolong toiletnya harus bersih, karena itu permintaan utama wisatawan, dibuat senyaman mungkin," katanya.

Emil optimistis dengan bantuan keuangan tersebut pariwisata sekitar Jatigede akan berkembang.

"Desa Pakualam dapat bantuan keuangan untuk homestay Rp590 juta. Saya titip maksimalkan sektor pariwisata di Jatigede ini karena potensinya luar biasa," ujarnya.

Dalam Sapa Warga di Kabupaten Sumedang ini, Gubernur Emil menginap di rumah warga.

Menurutnya, pada 2020, total Pemprov Jabar akan memberikan bantuan keuangan senilai Rp211 miliar kepada Pemkab Sumedang. Jumlah itu makin meningkat dari tahun ke tahun.

"Hari ini saya hadir di Desa Pakualam memberikan banyak program bantuan. Kita ada anggaran Rp 211 miliar, bantuan Pemprov ke Pemkab Sumedang tahun ini," katanya.

Selain itu, masih ada lagi bantuan yang diberikan Pemerintah Provinsi Jabar, yang bukan berbentuk uang melainkan empat unit maskara atau mobil aspirasi kampung juara.

Keempat mobil aspirasi tersebut diperuntukan bagi empat desa berprestasi yakni Pamekaran, Lingkung Kidul, Citimun, dan Margalaksana.

Kang Emil bangga atas pencapaian Bupati Dony Ahmad Munir karena tahun ini ada 19 desa tertinggal yang naik kelas menjadi berkembang.

"Kita juga berbangga dari 20 desa tertinggal di Sumedang per hari ini menurut laporan statistik dan perhitungan tinggal satu yang berstatus tertinggal. Mudah-mudahan dengan berbagai program kita tak ada lagi desa tertinggal," tuturnya.

Pemprov Jabar juga menaikkan anggaran kredit "mesra" di Sumedang dari tahun sebelumnya. Kredit mesra tahun ini berbeda karena ada fasilitas kredit bagi penyandang disabilitas.

"Ada penambahan plafon untuk kredit mesra. Maka saya harap 270 desa se-Sumedang semua sudah terakses ke 270 masjid yang menjadi mitra dan akan disalurkan oleh Bank bjb," ujarnya.

Selain kredit, Pemprov Jabar juga memberikan bantuan Rp100 juta bagi 10 BUMDes (badan usaha milik desa) untuk modal usaha bersama.

Masing-masing BUMDes Cimungkal, Kertabraja, Ujungjaya, Kandagatani, Berdikari, Darmawangi, Mekarsari, Terus Lancar, Cibugel Jaya dan Motekar.

"Rp100 jutaan modal BUMDes, saya titip itu uang harus muter, jadi keuntungan, jangan untuk pribadi, tapi untuk usaha desa," kata Kang Emil.

Pemprov Jabar juga memberikan bantuan infrastruktur untuk kegiatan pembinaan penyelenggaraan pemerintahan desa yaitu Darmaraja, Darmajaya, Sukamenak, Sukaratu, Cikeusik, Cipeuteuy, Cieunteung, Karangpakuan, Pakualam, Neglasari, Tarumajaya, dan Ranggon.

Kang Emil juga mengapresiasi DKM Masjid Al Mutaqin sebagai masjid dengan jemaah terbanyak.

Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir mengungkapkan bantuan keuangan Provinsi Jabar akan digunakan menata kawasan wisata Jatigede di Desa Pakualam dan Karangpakuan.

Antara lain untuk pembangunan toilet, musala, objek wisata pendukung Pasir Cinta atau landasan paralayang, forest walk, dermaga hingga pembangunan floating market termasuk pengadaan patroli polisi air udara.

"Semua penataan Jatigede ini akan diperbaiki dan dilengkapi tahun ini," ujar Dony.

Lewat bantuan Pemprov Jabar, Dony bertekad mewujudkan Jatigede menjadi kawasan ekonomi khusus (KEK) pariwisata yang menggerakkan roda ekonomi masyarakat.

Baca juga: Emil sebut 60 juta wisatawan kunjungi Jabar selama 2019
Baca juga: Konstruksi pembangunan PLTA Jatigede capai 70 persen
Baca juga: Menpar: promosi kunci sukses kejuaraan paragliding dunia di Sumedang

Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2020