jangan ada perbuatan diskriminatif. Mereka dalam kondisi sehat

Tanjungpinang (ANTARA) -
Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau akan menyambut kedatangan dua orang warga Batam dan Kabupaten Karimun yang dipulangkan ke rumahnya-masing seusai diobservasi virus corona selama 14 hari di Ranai, Natuna.

Kepala Dinas Kesehatan Kepri Tjetjep Yudiana, di Tanjungpinang, Sabtu, mengatakan, dua warga Kepri itu menjalani inkubasi di Natuna setelah Pemerintah Indonesia mengevakuasi mereka bersama 236 orang WNI asal daerah lainnya.

"Mereka berangkat ke Bandara Halim Perdana Kusuma, kemudian besok sore kembali ke Batam. Kami akan berada di Bandara Hang Nadim saat mereka tiba," ucapnya.

Tjetjep mengatakan dua warga Batam dan Karimun akan didampingi petugas sampai di kediamannya. Warga Karimun untuk sementara tinggal di Batam bersama keluarganya.

Baca juga: Keluarga WNI pascaobservasi corona berdatangan ke Bandara Halim
Baca juga: Pemprov Jabar dampingi sembilan warganya pasca observasi di Natuna

Baca juga: Isak tangis dan senyuman hiasi wajah WNI yang pulang dari Natuna

Ia mengimbau masyarakat untuk menerima mereka. Seluruh WNI yang menjalani inkubasi di Ranai, Natuna dalam kondisi sehat.

"Jangan ada perbuatan diskriminatif. Mereka dalam kondisi sehat," katanya.

Saat ini, petugas Kemenkes dan tim terpadu daerah yang mengantisipasi virus corona juga sedang menangani seorang pasien dari Malaysia. Pasien itu batuk dan sesak nafas, namun belum dapat dipastikan penyakit yang dideritanya.

Pasien itu saat ini menjalani masa inkubasi di ruang isolasi Rumah Sakit Badan Pengusahaan Batam.

"Belum, belum dapat dipastikan apakah karena virus corona atau bukan. Mudah-mudahan bukan. Dua hari lagi baru diketahui apa penyakit yang dideritanya," ujarnya.

Baca juga: Tak ada persiapan khusus sambut kedatangan WNI dari Wuhan di Halim
Baca juga: Nama 18 warga Sulsel di Natuna aman Virus COVID-19
Baca juga: WNI dari Natuna terbang ke Halim Perdanakusuma

Pewarta: Nikolas Panama
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2020