pasti akan ada beasiswa

Depok (ANTARA) - Universitas Pancasila (UP) menyiapkan beasiswa untuk para calon mahasiswanya yang mempunyai prestasi ketika menempuh pendidikan di SMA atau SMK dengan prestasi di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya serta olah raga.

"Mengenai besarannya masih sedang kami kaji secara komprehensif," kata Rektor Universitas Pancasila (UP) Prof. Wahono Sumaryono di Gedung Rektorat Universitas Pancasila Jakarta, Sabtu.

Menurut dia nantinya setelah besaran beasiswa ditetapkan maka akan dikeluarkan Peraturan Rektor tentang pemberian beasiswa kepada yang berprestasi.

"Kami kan PTS jadi harus menghitung cashflow, investasi dan lainnya. Tapi pasti akan ada beasiswa," katanya.

Baca juga: Mahasiswa Universitas Padjajaran raih beasiswa bergengsi dari MMSEL
Baca juga: Mahasiswa yang dikarantina di Natuna pendidikannya dijamin UMB

Rektor mengatakan dirinya mendengar langsung dari Menteri BUMN Erick Tohir yang mengimbau kepada para eksekutif BUMN untuk memperhatikan bidang pendidikan.

Menurut kata Rektor, antara pemerintah, BUMN, perusahaan swasta, perguruan tinggi merupakan komponen pendidik generasi masa depan, mempunyai semangat sama untuk memajukan sumber daya manusia yang handal.

Universitas Pancasila (UP) katanya juga menyiapkan pendidikan bagi mahasiswanya, untuk memiliki pengetahuan dan wawasan berbasis teknologi digital agar lebih siap bekerja pada sektor industri yang akan memasuki era industri 4.0.

Baca juga: China tambah kuota beasiswa Indonesia menjadi 3.000 mahasiswa
Baca juga: UT sediakan beasiswa untuk mahasiswa yang lolos SNMPTN

"UP berupaya membangun pengetahuan dan wawasan mahasiswanya terhadap industri 4.0, sekaligus memberikan bekal praktikum di industri tersebut, sehingga diharapkan lulusan dari UP dapat lebih siap pakai saat memasuki lapangan pekerjaan," katanya.

Perkembangan dunia teknologi informasi yang memanfaatkan internet memudahkan kita memperoleh informasi sehingga proses belajar akan lebih efisien dan diharapkan pola pikir yang analitis, asosiatif, dan sintesis sesuai dengan levelnya.

"Dengan tantangan persoalan sederhana dan juga kompleks maka alternatif solusi dari mereka dapat diketahui, berdasarkan literasi terhadap bacaan dan bisa menyarikan, membuat resensi karangan, dan menguraikan persoalan menjadi lebih sederhana," katanya.

Baca juga: 4.000 beasiswa disalurkan Baitul Maal 1895 bagi siswa-mahasiswa dhuafa
Baca juga: Jumlah penerima beasiswa ADik Papua capai 4.386 mahasiswa
Baca juga: Adaro kucurkan Rp12,5 miliar beasiswa 128 mahasiswa ULM

Pewarta: Feru Lantara
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2020