yang penting ada kemauan dari pengusahanya

Cikarang, Bekasi (ANTARA) - Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Bekasi, Jawa Barat mengajak para pengusaha menyalurkan dana 'corporate social responsibility' (CSR) perusahaan untuk membangun fasilitas perpustakaan seperti PT Samudera Indonesia yang telah membangun Taman Baca Samudera di Muaragembong.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Bekasi Dedi Supriyadi mengatakan pembangunan yang berkaitan dengan sarana pendidikan bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah daerah. Dia pun yakin pembangunan sarana perpustakaan mulai dari buku, meja, bangku, hingga sarana penunjang lainnya tidak akan tuntas jika hanya mengandalkan APBD.

"Makanya kita mendorong agar perusahaan-perusahaan yang ada di Kabupaten Bekasi menyalurkan bantuan CSR-nya dengan membangun fasilitas perpustakaan. Kita bangun Kabupaten Bekasi ini bersama-sama. Saya pikir kalau hanya untuk membangun sarana perpustakaan bisa dibantu yang penting ada kemauan dari pengusahanya," kata Dedi, di Bekasi, Sabtu.

Baca juga: Perpustakaan Nasional katakan kegemaran membaca masyarakat meningkat
Baca juga: PKK lanjutkan program perpustakaan lorong di Sulsel

Berdasarkan catatannya saat ini baru ada 10 perusahaan yang ikut memfasilitasi persoalan ini. "Tetapi mungkin banyak juga karena mereka biasanya jalan sendiri-sendiri ya. Kalau yang melalui kita paling hanya ada beberapa," ucapnya.

Menurut Dedi, perpustakaan menjadi sumber informasi yang sangat penting sebab disamping sebagai pintu mengakses informasi ilmu pengetahuan dan teknologi apabila dikelola dengan baik perpustakaan juga bisa menjadi tempat penelitian, belajar, dan rekreasi bagi warga.

"Sejalan dengan visi dan misi Kabupaten Bekasi yakni meningkatkan sumber daya manusia melalui pembelajaran, membaca, serta penambahan wawasan dan pengetahuan," ungkapnya.

Camat Muaragembong Lukman Hakim mengaku kehadiran taman baca di wilayahnya berkontribusi besar terhadap peningkatan minat baca warganya.

"Budaya gemar membaca ini yang perlu kita kembangkan lagi karena buku adalah jendela dunia dan hanya dengan membacanya banyak wawasan dan pengetahuan yang kita ketahui," ucapnya.

Baca juga: PLTU Batang salurkan ribuan buku untuk perpustakaan desa
Baca juga: Pelangi impian bangsa bangun 128 perpustakaan sekolah di NTT

Ia mengaku sejak diresmikan pada 5 Januari 2020 lalu pengunjung taman baca ini semakin ramai. Dengan koleksi 700 lebih judul buku bacaan untuk anak dan umum membuat pengunjung leluasa untuk memilih buku yang ingin dibaca.

"Makanya kita berdayakan relawan untuk meng-handle ini. Selain membaca ada aktifitas lain seperti dongeng, origami, menggambar, serta mewarnai. Membuat suasana makin hidup," ungkapnya.

Taman Baca Samudera berada tepat di halaman kantor Kecamatan Muaragembong. Bertemakan laut, perpustakaan ini dibangun menggunakan tiga unit kontainer yang disusun indah dan dimodifikasi dengan penambahan jendela dan pintu serta penataan di bagian interior dalam, membuat taman baca ini terasa nyaman.

Taman baca ini dibangun menggunakan CSR PT Samudera Indonesia yang bergerak di bisnis pelayaran dan logistik terpadu. Selain ramai dikunjungi anak-anak, warga yang hendak mengurus dokumen di kecamatan juga menyempatkan diri membaca buku sambil menunggu antrean pelayanan.

Baca juga: Sekolah di Kotabaru canangkan perpustakaan hijau
Baca juga: KPPPA luncurkan aplikasi perpustakaan digital
Baca juga: Askrindo beri bantuan mobil pintar untuk PAUD Aceh

Pewarta: Pradita Kurniawan Syah
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2020