Bandung (ANTARA) - "Transformasi Gerakan Dakwah Persis untuk mewujudkan Islam Rahmatan Lil'alamien dalam Bingkai NKRI" menjadi tema besar dalam Muktamar XVI Persatuan Islam (Persis) yang akan dilaksanakan pada tanggal 23-25 Oktober 2020 di Bandung, Jawa Barat (Jabar).

"Kami dari Panitia Muktamar ke-XVI Persis bersama otonomnya seperti Persistri dan Pemuda Persis. Insya Allah kita akan mengadakan Muktamar Ke-16 Persis pada tanggal 23-25 Oktober 2020 yang tempatnya di Bandung, Jawa Barat," kata Wakil Ketua Umum PP Persis KH Dr Jeje Zaenudin dalam acara "soft launching" Muktamar XVI Persis di Kota Bandung, Sabtu.

KH Jeje mengatakan alasan pihaknya mengangkat tema tersebut pada Muktamar XVI Persis karena didasari semangat atau spirit organisasi yang mana usianya hampir menyentuh angka satu abad.

"Tema ini didasari oleh semangat dan spirit kita di organisasi ini. Kalau selama ini kita hampir melewati hampir satu abad. Persis berdiri tahun 1923 dan sekarang kita sudah ke-97 tahun (usianya)," kata dia.

Selama ini, kata dia, Persis penuh dengan gagasan, wacana dan ide pembaharuan serta perubahan untuk nasib umat Islam di Indonesia baik dari aspek keagamaan, muamalah, aspek sosial budaya, aspek ekonomi dan kehidupan bangsa.

"Maka saat ini untuk memasuki abad yang kedua ialah fase transformasi atau gerakan gagasan, ide dan wacana menjadi implementasi gerakan itu. Sehingga Islam jadi Rahmatan Lil'alamien kalau menyentuh aspek implementatif ini," kata dia.

Dia mengatakan Islam telah menjadi solusi bagi problem ideologi negara dan umat manusia dan Islam menjadi solusi untuk akhlak, moralitas umat manusia serta Islam menjadi solusi kesenjangan ekonomi.

Termasuk menjadi solusi untuk konflik politik dan ketegangan sosial
sehingga bisa membangun kembali kehidupan yang bermartabat.

Ada sejumlah hal atau agenda yang akan dibahas dalam Muktamar XVI Persis yakni pertama mengevaluasi kinerja dan program kerja dari kepengurusan atau kepemimpinan periode sebelumnya.

"Kemudian yang kedua ialah mengkaji ulang atau merumuskan ulang tentang AD/ART organisasi karena untuk merespon dinamika sebagai organisasi, itu harus sinkron dengan dinamika sistem perundang-undangan yang ada dan dinamika sosial di masyarakat," kata dia.

Agenda ketiga yang dibahas ialah memilih dan menetapkan pemimpin atau Ketua Umum Persis baru yang akan memimpin Persis selama lima tahun ke depan.

Selain itu, pihaknya juga akan mengundang sejumlah tokoh nasional, termasuk Presiden RI Joko Widodo dan Wakil Presiden RI KH Ma'ruf Amin untuk bisa hadir pada pembukaan Muktamar XVI Persis nanti.

"Termasuk Pak Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar selaku tuan rumah muktamar akan kami undang untuk hadir di muktamar nanti," kata dia.

Sementara itu, Sekretaris Umum PP Persis Haris Muslim menambahkan Muktamar XVI Persis akan meriah
karena akan digelar di Bandung, yang mana daerah ini menjadi basis anggota dan simpatisan Persis.

"Sehingga antusiasme umat akan besar. Kami panitia akan berupaya semaksimal mungkin memberikan yang terbaik di muktamar nanti. Lalu sebelum rangkaian muktamar akan ada acara penyerta seperti seminar," kata dia.

Baca juga: Persis undang Wakil Ketua MPR ke Muktamar Nasional


Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2020