Istanbul (ANTARA) - Helikopter milik pemerintah Suriah jatuh di daerah perdesaan sebelah barat Aleppo di kawasan Idlib, Suriah, tempat kekerasan dan eksodus meningkat dalam beberapa pekan belakangan, demikian Kantor Berita Turki Anadolu, Jumat.
Militer Turki mengirim pasukan dan senjata tambahan ke wilayah Idlib, di perbatasan selatan mereka, guna menghadapi dorongan pasukan pemerintah Suriah untuk merebut kembali benteng utama kekuasaan gerilyawan terakhir di negara tersebut setelah perang hampir sembilan tahun.
Pekan-pekan belakangan ini situasi di Idlib Suriah memanas saat sejumlah pasukan Turki menjadi korban tewas atas serangan yang dilakukan pasukan pemerintah Suriah yang didukung Rusia.
Baca juga: Turki tak berencana tarik pasukan dari Idlib, Suriah
Baca juga: Sejumlah orang tewas akibat bombardir militer Suriah di Idlib
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pun mengeluarkan ancaman bahwa pihaknya akan melakukan serangan baik dari udara maupun darat jika pasukannya sampai menjadi korban lagi.
Turki dan Rusia berkali-kali mengeluarkan komitmen mereka untuk menegakkan gencatan senjata sebagai bagian dari upaya mengakhiri pertempuran di Idlib namun komitmen itu sering dilanggar sehingga korban pun tak bisa dihindarkan.
Menurut data Perserikatan Bangsa-Bangsa, sejak terjadi perang saudara di Suriah, lebih dari 800.000 warga Suriah meninggalkan kampung halaman mereka lalu menjadi pengungsi di sejumlah negara. Diperkirakan, eksodus warga Suriah masih akan berlanjut jika pertempuran antara pasukan pemerintah dan para pemberontak tidak berhenti dan ada kesepakatan untuk segera mengakhiri konflik bersenjata.
Sumber: Reuters
Baca juga: Kremlin kepada Turki: Tolong hentikan serangan di Idlib Suriah
Baca juga: Delegasi Rusia ke Turki bicarakan serangan di Idlib, Suriah
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2020