Penawaran pebisnis perhotelan itu seolah melawan norma tradisional di negara di mana seks pranikah dianggap tabu.
StayUncle misalnya, bahkan menawarkan sewa waktu pendek (shorter time) dari jam 13.00 sampai jam 18.00 dan jam 18.00 hingga 21.00 dengan tarif yang lebih murah tentunya dibanding waktu biasa.
"Pasangan butuh kamar, bukan penilaian," begitulah tagline yang tertulis di halaman depan laman StayUncle.
Perusahaan rintisan ini juga membuka lowongan pekerjaan bagi mereka yang tertarik bergabung.
Dalam halaman daftar tim mereka, StayUncle juga menuliskan "Kenapa bekerja di StayUncle? Karena orang India membutuhkan lebih banyak seks. Dan kami ingin membuatnya mudah bagi mereka."
"Karena kami ingin membantu penciptaan 1 miliar bayi India berikutnya," begitu tulisan pada baris berikutnya, dikutip Jumat.
StayUncle sejauh ini memiliki jaringan hotel di banyak kota di India selain Mumbai, seperti Delhi, Bangalore, Kolkata, Jaipur, dan banyak lagi.
Beberapa fasilitas khusus yang ditawarkan antara lain hotel ber-bathtub, paket dengan pernak-pernik cinta, bahkan hotel LGBTQ.
Tidak hanya StayUncle, beberapa yang menawarkan kamar hotel untuk pasangan belum menikah di antaranya BreviStay dan Oyo.
Baca juga: Keio Plaza Hotel Tokyo renovasi kamar tamu lantai 31-nya jadi kamar tamu keluarga mewah
Baca juga: Hotel virtual marak, Yogyakarta cari rujukan regulasi
Baca juga: Nutella buka hotel yang hanya tiga hari beroperasi
Pewarta: Suryanto
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020