Sampit (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran secara spontan dengan sigap membantu mengevakuasi korban kecelakaan tabrakan beruntun di Jalan Jenderal Sudirman km 38 arah Sampit-Pangkalan Bun.
"Korban luka secepatnya dirujuk ke rumah sakit supaya diberi penanganan medis," kata Gubernur Sugianto Sabran di lokasi kejadian, Jumat.
Tabrakan itu terjadi sekitar pukul 13.30 WIB. Tabrakan terjadi antara sebuah mobil keluarga dari arah Sampit menuju Pangkalan Bun bertabrakan dengan sebuah mobil truk pengangkut minyak kelapa sawit yang datang dari arah berlawanan.
Truk terbalik dan menghantam mobil lain yang sedang melaju. Satu mobil lainnya juga tidak bisa menghindar sehingga kembali terjadi tabrakan yakni sebuah mobil travel dari Lamandau yang hendak menuju Sampit.
Akibat kejadian itu, truk pengangkut minyak kelapa sawit atau CPO terbalik dan menghambat lalu lintas sehingga menyebabkan antrean panjang. Kejadian itu menyebabkan dua orang luka ringan dan dua luka berat sehingga harus dirujuk ke RSUD dr Murjani Sampit, salah satunya sopir bernama Sigra.
Beberapa saat setelah kejadian, secara kebetulan rombongan Gubernur Sugianto Sabran hendak melintas menuju Pangkalan Bun Kabupaten Kotawaringin Barat untuk menghadiri sebuah acara pada besok hari.
Melihat kejadian itu, Sugianto bersama rombongan, diantaranya anggota DPR RI Agustiar Sabran. Mereka bergegas membantu korban luka, salah satunya sempat terjepit akibat mobil yang ringsek.
Sugianto bahkan meminta sebuah ambulans yang hendak melintas agar berbalik arah untuk secepatnya mengevakuasi korban luka ke rumah sakit. Sementara pasien yang baru sedang diantar pulang usai berobat dari rumah sakit, dilanjutkan diantar menggunakan mobil rombongan gubernur.
Rombongan juga bersama warga dan petugas mengevakuasi truk dari tengah jalan. Setelah itu, barulah lalu lintas kembali lancar.
Sebelum melanjutkan perjalanan menuju Pangkalan Bun, Gubernur Sugianto Sabran dan anggota DPR RI Agustiar Sabran memberi bantuan kepada warga yang menjadi korban dalam kecelakaan tersebut.
"Saya meminta masyarakat berhati-hati dalam berkendara dan mengatur kecepatan maksimal 60 km/jam. Apalagi di jalur yang cukup padat seperti di sini, harus ekstra hati-hati agar terhindar dari kecelakaan," pinta Sugianto.
Sementara itu, Kapolres Kotawaringin Timur AKBP Mohammad Rommel melalui Kepala Satuan Lalu Lintas AKP Yudha Setiawan membenarkan kejadian tersebut. Saat ini personelnya berada di lapangan untuk menangani kejadian itu.
"Yang kecelakaan bukan rombongan gubernur. Kebetulan rombongan gubernur lewat dan membantu korban kecelakaan tersebut," demikian Yudha.
Baca juga: Polisi: Kecelakaan bus calon haji Palangka Raya akibat kelalaian sopir
Baca juga: Asap pekat di Sungai Mentaya Kalteng rawan picu kecelakaan
Baca juga: Pegawai Pemkab Katingan Kalteng tewas jadi korban kecelakaan beruntun
Pewarta: Kasriadi/Jaya W Manurung
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2020