Jakarta (ANTARA News) - Lelang surat utang negara (SUN) di Jakarta pada Selasa ini menyerap dana sebesar Rp5,95 triliun. Keterangan tertulis Ditjen pengelolaan Utang Depkeu di Jakarta, Selasa, menyebutkan, dana tersebut berasal dari lelang SUN seri SPN20100114 yang dimenangkan sebesar Rp3,3 triliun, seri FR0023 sebesar 1,85 triliun, dan seri FR0051 sebesar Rp0,8 triliun. SPN20100114 akan resmi diterbitkan pada 15 Januari 2009 dan akan jatuh tempo pada 14 Januari 2010, dengan yield (imbal hasil) rata-rata tertimbang sebesar 11,20 persen. Seri FR0023 akan resmi diterbitkan pada 15 Januari 2009 dan jatuh tempo 15 Desemer 2012 dengan yield rata-rata tertimbang 11,60 persen. Sementara FR0051 akan resmi terbit pada 15 Januari 2009 dan jatuh tempo pada 15 Mei 2014 dengan yield rata-rata tertimbang 11,80 persen. Pemerintah sebenarnya juga melelang SUN seri FR0036 yang jatuh tempo 15 September 2019. Namun dengan mempertimbangkan penawaran yang masuk dan biaya yang akan ditanggung anggaran negara, maka pemerintah memutuskan tidak menerima penawaran terhadap seri FR0036 yang disampaikan peserta lelang. Total penawaran yang masuk pada lelang hari ini sebenarnya mencapai sebesar Rp9,14 triliun. Jumlah itu terdiri dari seri SPN20100114 sebesar Rp4,81 triliun dengan yield terendah yang masuk 10,41 persen dan yield tertinggi 12,25 persen. Seri FR0023 sebesar Rp2,32 triliun dengan yield terendah yang masuk 11,31 persen dan tertinggi 12,5 persen. FR0051 sebesar Rp1,17 triliun dengan yield terendah 11,69 persen dan tertinggi 12,25 persen. Sementara untuk FR0036 sebesar Rp0,84 triliun dengan yield terendah 12,0 persen dan tertinggi 13,50 persen.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009